REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Singapura mengirimkan bantuan ventilator, tabung oksigen, dan alat kesehatan lain kepada Indonesia yang tiba pada Jumat (9/7). Atas dukungan kerja sama dengan Indonesia, Pemerintah Singapura mengrimkan 200 ventilator, 256 tabung oksien kosong kapasitas 50 liter, masker, sarung tangan, APD, tutup kepala, dan alat kesehatan lain.
Menurut keterangan pers Kementerian Luar Negeri RI, dukungan pemerintah Singapura dikirim melalui jalur udara. Selain itu akan terdapat beberapa dukungan yang akan dikirim melalui jalur laut.
Pemerintah Indonesia juga melakukan pengadaan secara mandiri dengan membeli alat-alat kesehatan dari Singapura. Alat itu berupa 10 ribu unit oxygen concentrator, yang sebagian kecil yaitu 30 unit telah tiba bersama dengan dukungan Pemerintah Singapura.
Pada hari ini juga akan tiba bantuan dari Australia berupa 1.000 ventilator. Dukungan kerja sama telah ditawarkan oleh sejumlah negara kepada Indonesia yaitu Amerika Serikat, Belanda, Australia, Jepang, Inggris, Singapura, UAE, India, RRT, dan entitas internasional lainnya.
Dukungan kerja sama yang ditawarkan antara lain berupa vaksin, obat-obatan, maupun alat kesehatan lainnya. Indonesia mengapresiasi tawaran dukungan kerja sama tersebut.
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengatakan kerja sama dan kolaborasi adalah prinsip yang terus dikedepankan oleh dunia agar dunia dapat segera keluar dari pandemi ini secara bersama. "No one is safe until everyone is," ujar Menlu Retno dalam berbagai kesempatan menekankan pentingnya solidaritas dan kerja sama global.
Dikutip dari Channel News Asia, dua pesawat militer Singapura terbang ke Jakarta pada Jumat (9/7) pagi dengan membawa peralatan medis tersebut. Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakhrisnan secara simbolis menyerahkan bantuan itu kepada Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Suryo Pratomo, di Pangkalan Udara Paya Lebar.
"Selama 1,5 tahun terakhir kita semua telah menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya akibat Covid-19. Situasi di Indonesia saat ini juga karena penyebaran varian Delta. Sebagai mitra dan tetangga dekat, kami berdiri dalam solidaritas dengan seluruh rakyat Indonesia," ujar Balakhrisnan.