Sempat Menipis, Gibran Pastikan Stok Oksigen Sudah Aman
Rep: Binti Sholikah/ Red: Muhammad Fakhruddin
Sempat Menipis, Gibran Pastikan Stok Oksigen Sudah Aman (Ilustrasi). | Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Sejumlah rumah sakit di Solo sempat mengalami kekurangan pasokan oksigen medis untuk pasien, Jumat (9/7) pagi. Hal itu diungkapkan oleh CEO PMI Kota Solo, Sumartono Hadinoto.
"Pagi ini saya baru saja mendapatkan telepon dari beberapa dokter di rumah sakit yang ada di Solo. Beberapa rumah sakit stok oksigennya sangat mengkhawatirkan, mungkin tinggal beberapa jam lagi habis," kata Sumartono kepada wartawan, Jumat pagi.
Menurutnya, sejumlah rumah sakit tersebut semalam sudah berusaha untuk minta bantuan ke beberapa pemasok. Tetapi ternyata sampai Jumat pagi belum dikirimkan. "Apabila teman-teman mempunyai jaringan yang dapat membantu mohon bantuannya agar rumah sakit yang ada di Solo dan sekitarnya ini tetap bisa beroperasional. Karena ketersediaan oksigennya sangat mengkhawatirkan," pungkas Sumartono.
Secara terpisah, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menyatakan pasokan oksigen medis untuk rumah sakit sudah dikirim dari Kendal sejak kemarin malam.
"Tapi ya mungkin agak molor sedikit. Sekarang sudah aman. Silakan dicek di RS dr Oen, RS Hermina, RSUD Ngipang sudah. Masih aman semua," terang Gibran kepada wartawan, Jumat.
Gibran menyatakan, suplai oksigen memang sedikit di seluruh Indonesia. Sedangkan kebutuhan oksigen sangat tinggi. Dia menyebut, kebutuhan oksigen untuk rumah sakit yang ada di Solo mencapai 59 ton per hari. Sebab, tingkat keterisian tempat tidur (BOR) pasien Covid-19 di Solo juga tinggi.
"Per hari 59 ton, tiap hari habis. Kami amankan terus. Sebisa mungkin tidak ada yang habis di Solo. Tenang saja. Saya usahakan terus," imbuh putra sulung Presiden RI, Joko Widodo tersebut.
Sementara itu, pasokan oksigen di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Moewardi juga diklaim aman. "Masih lancar," ujar Direktur RSUD dr Moewardi, Cahyono Hadi.