Jumat 09 Jul 2021 18:35 WIB

PKS Dukung Usul Kompleks Parlemen Dijadikan RS Darurat Covid

PKS Dukung Usulan Kompleks Parlemen Digunakan Untuk Rawat Pasien Covid-19 

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Bayu Hermawan
Jazuli Juwaini
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Jazuli Juwaini

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usulan agar halaman Kompleks Parlemen Senayan dijadikan rumah sakit darurat covid-19 mendapat dukungan dari  sejumlah pihak. Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ikut menyambut baik usulan tersebut.

"Demi menyelamatkan nyawa rakyat dari wabah covid 19 silakan gunakan semua fasilitas milik negara termasuk kompleks DPR, lapangan dan ruangan yang memadai, untuk merawat rakyat!" kata Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini kepada Republika, Jumat (9/7).

Baca Juga

Jazuli menegaskan Fraksi PKS berkomitmen untuk terus bekerja dalam penanganan covid-19. Fraksi PKS dalam berbagai kesempatan juga mendesak Pemerintah hadir sepenuhnya untuk menyelamatkan nyawa rakyat sebagai prioritas tertinggi. 

"Ketika rumah sakit penuh dan tidak lagi mampu menampung pasien, kami tegas merekomendasikan agar pemerintah membuka rumah sakit darurat dan rumah sakit lapangan lebih banyak lagi," ungkapnya.

Sebelumnya usulan agar halaman gedung DPR dijadikan rumah sakit darurat disuarakan Penasehat Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Benny Kabur Harman. Benny dalam cicitannya menerangkan bahwa usulan tersebut disampaikan mengingat banyaknya pasien covid-19 yang terlantar karena kondisi rumah sakit yang sudah penuh.

"Kalau memang rumah sakit sudah penuh sehingga banyak pasien covid terlantar dan harus tunggu antre berjam-jam, sebaiknya halaman dan gedung DPR/MPR dijadikan rumah sakit darurat. Untuk keselamatan rakyat, keselamatan dan kesembuhan pasien Covid. Ada pendapat lain? #Liberte!" kata Benny dalam cuitannya di akun Twitter resmi miliknya @BennyHarmanID yang sudah dikonfirmasi, Jumat (9/7).

Sekretariat Jenderal DPR RI juga merespons usulan tersebut. Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI, Indra Iskandar, mengatakan DPR siap memfasilitasi hal tersebut.

"Kalau akan digunakan halaman-halaman tersebut kami akan juga bantu fasilitasi," kata Indra kepada Republika, Jumat (9/7). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement