Jumat 09 Jul 2021 19:57 WIB

Pendidikan di Surau dan Lapau Bisa Harus Dipertahankan

Pendidikan di Surau dan Lapau merupakan kearifan lokal di Nagari.

Dua jamaah melintas di depan Surau Gadang Syekh Burhanuddin, Nagari Tanjung Medan, Ulakan, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat, Selasa (20/4/2021). Data Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumbar, surau yang tercatat sebagai salah satu cagar budaya tertua itu dibangun ulama penyebar Islam di Minangkabau, Syekh Burhanuddin pada tahun 1680
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Dua jamaah melintas di depan Surau Gadang Syekh Burhanuddin, Nagari Tanjung Medan, Ulakan, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat, Selasa (20/4/2021). Data Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumbar, surau yang tercatat sebagai salah satu cagar budaya tertua itu dibangun ulama penyebar Islam di Minangkabau, Syekh Burhanuddin pada tahun 1680

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendidikan di surau (masjid) dan lapau (kedai) merupakan salah satu kearifan lokal di nagari (desa) di Sumatera Barat. Pendidikan tersebut harus tetap dipertahankan dan disandingkan dengan lembaga pendidikan formal di sekolah negeri maupun swasta.

"Setelah pendidikan awal di keluarga, generasi muda belajar di surau dan di lapau. Di sinilah proses pembelajaran cara berkomunikasi, bernegosiasi dan menghormati itu muncul. Itulah yang sekarang disebut soft skill. Keterampilan yang sama pentingnya dengan kemampuan akademik untuk masuk dunia kerja era industri 4.0," kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi di Palembayan, Agam, Jumat (9/7).

Baca Juga

Ia mengatakan hal itu saat menghadiri peresmian Lokasi Yayasan Al-Madani dan Gedung MTsS Gumarang di Jorong Gumarang Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam. Mahyeldi yakin jika dua model pendidikan itu, pendidikan surau-lapau dan pendidikan formal diintegrasikan dengan baik maka tokoh-tokoh muda dari Sumatera Barat akan kembali diperhitungkan di pentas nasional bahkan internasional.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement