Jumat 09 Jul 2021 23:35 WIB

Pemkot Kediri Fungsikan Mobil Dinas Jemput Pasien Covid-19

Jumlah pasien terpapar Covid-19 di Kediri tak seimbang dengan ketersediaan ambulans.

Red: Andri Saubani
Pekerja menata tempat tidur saat pembangunan ruang isolasi mandiri terpusat di Gedung Nasional Indonesia, Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (7/7/2021). Pemerintah daerah setempat menyiapkan ruang isolasi mandiri terpusat tersebut dengan fasilitas 126 tempat tidur untuk pasien COVID-19 tanpa gejala yang rumahnya tidak layak digunakan sebagai tempat isolasi mandiri.
Foto: ANTARA/Prasetia Fauzani
Pekerja menata tempat tidur saat pembangunan ruang isolasi mandiri terpusat di Gedung Nasional Indonesia, Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (7/7/2021). Pemerintah daerah setempat menyiapkan ruang isolasi mandiri terpusat tersebut dengan fasilitas 126 tempat tidur untuk pasien COVID-19 tanpa gejala yang rumahnya tidak layak digunakan sebagai tempat isolasi mandiri.

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri, Jawa Timur, mengubah mobil dinas menjadi kendaraan untuk mengangkut mereka yang terpapar Covid-19. Langkah itu menyusul tidak imbangnya antara jumlah pasien yang terpapar dan mobil ambulans yang ada.

Sekretaris Satgas Covid-19 Kota Kediri sekaligus Asisten Administrasi Umum Pemkot Kediri, Chevy mengungkapkan, bahwa mobil ambulans yang tersedia di puskesmas dan rumah sakit wilayah Kota Kediri sudah tidak mencukupi baik untuk mengangkut warga dari rumah ke rumah sakit, ke ruang isolasi dan atau pemakaman.

Baca Juga

"Kebutuhan ambulans ini mendesak, sementara kami akan memakai kendaraan dinas yang bisa dimodifikasi dengan melepas kursi," kata Chevy di Kediri, Jumat.

Chevy menambahkan, Pemkot Kediri telah menghubungi sejumlah pihak untuk bantuan ambulans, tapi sebagian besar tidak berkenan untuk mengangkut pasien Covid-19. Untuk itu, mobil dinas yang ada dimanfaatkan menjadi kendaraan untuk mengangkut pasien yang terpapar Covid-19 baik yang dirujuk ke rumah sakit, tempat isolasi atau yang meninggal dunia.