Sabtu 10 Jul 2021 15:17 WIB

Filipina Kembali Terima Vaksin Sputnik V

Belum ada varian Delta yang dilaporkan masuk ke Filipina.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Teguh Firmansyah
Vaksin Rusia Sputnik V
Foto: EPA-EFE/Maxim Shipenkov
Vaksin Rusia Sputnik V

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Kantor Kepresidenan Filipina menyatakan, Filipina baru saja menerima kembali vaksin Covid-19 Sputnik asal Rusia. Batch vaksin lain diperkirakan akan tiba di negara tersebut pada Sabtu malam ini.

Mengutip TASS, Sabtu (10/7), pihak berwenang Filipina memang menyetujui penggunaan darurat beberapa vaksin Covid-19.  Sejumlah vaksin yang hingga kini disetujui di negara tersebut di antaranya, Sputnik V, Moderna, Pfizer, AstraZeneca, Sinovac, Bharat BioTech dan Janssen Johnson dan Johnson.

Baca Juga

Menyusul program vaksinasinya, Filipina melonggarkan pembatasan terkait Covid-19 dengan mengizinkan anak-anak keluar rumah. Anak-anak di Filipina kini, juga bisa dapat kembali ke taman dan taman bermain di ibu kota dan beberapa provinsi lain setelah laju infeksi corona menurun.

Tak sampai di sana, anak-anak berusia lima tahun ke atas, yang sebelumnya hanya dibatasi di dalam ruangan, juga akan diizinkan pergi ke lokasi wisata luar ruangan dan tempat makan. Mereka juga boleh berolahraga tanpa kontak fisik di luar.

Namun demikian, Sekolah-sekolah masih ditutup, dan pertemuan sosial masih dibatasi. Layanan transportasi umum juga hanya beroperasi di bawah kapasitas.

Tanpa Varian Delta

Hingga 8 Juli, kasus terkonfirmasi Covid-19 di Filipina mencapai 1,46 juta, sedangkan jumlah kematian mencapai lebih dari 25.700 jiwa.  Jumlah kasus telah turun menjadi sekitar 30 ribu dalam sepekan sejak Mei, kira-kira setengah dari hampir 60 ribu dalam beberapa pekan pada Maret dan April.

Tidak seperti negara-negara tetangganya di Asia Tenggara, Filipina belum mendeteksi transmisi komunitas dari varian Delta yang sangat menular.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement