Sabtu 10 Jul 2021 15:18 WIB

Airlangga: 1,47 Juta Nakes akan Divaksinasi Pekan Depan

Program vaksinasi ketiga untuk 1,47 nakes digelar pekan depan.

Pemerintah akan Vaksinasi 1,47 Juta Nakes . Foto: vaksinasi. Ilustrasi
Foto: Prayogi/Republika.
Pemerintah akan Vaksinasi 1,47 Juta Nakes . Foto: vaksinasi. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah akan melakukan program vaksinasi ketiga (booster) untuk 1,47 juta tenaga kesehatan (nakes) yang bekerja di garis terdepan dalam penanganan COVID-19 mulai pekan depan.

“Teknis pelaksanaannya akan diatur oleh Kementerian Kesehatan,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers daring, Jumat (9/7).

Baca Juga

Percepatan vaksinasi tersebut seiringan dengan perkembangan kasus COVID-19 nasional yang mengalami peningkatan cukup signifikan dibandingkan minggu sebelumnya. Tercatat per 8 Juli, kasus konfirmasi harian naik 43,97 persen, jumlah kematian naik 56,43 persen dan jumlah rawat inap naik 13,71 persen.

Begitu juga dengan jumlah kasus aktif di luar Jawa-Bali yang mengalami peningkatan. Jika pada 27 Juni terdapat 50.513 kasus, pada 5 Juli naik menjadi 34, persen atau menjadi 67.891 kasus dan pada 8 Juli bertambah menjadi 82711 kasus atau naik 63,74 persen.

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan jumlah warga Indonesia yang telah menerima dosis vaksin secara lengkap mencapai 14,622 juta jiwa hingga Kamis, pukul 12.00 WIB.

Data harian Satgas Penanganan COVID-19 yang diterima di Jakarta, Kamis (08/07) menunjukkan jumlah penduduk yang telah mendapat suntikan dua dosis vaksin COVID-19 bertambah 178.689 menjadi 14.622.502 orang.

Sementara itu, jumlah penerima vaksin dosis pertama yang tercatat sebanyak 820.889 jiwa. Dengan tambahan tersebut, maka jumlah penerima vaksinasi dosis pertama kini menjadi 34.860.686 jiwa.

Dengan demikian maka tercatat, suntikan dosis pertama vaksin COVID-19 sudah diberikan pada 86,39 persen dari total 40.349.049 warga yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19 tahap I dan II.

Sementara warga yang sudah selesai menjalani vaksinasi lengkap atau dua dosis, baru meliputi 36,24 persen dari total sasaran vaksinasi tahap I dan II.

Pemerintah berencana memvaksinasi 181,5 juta warga atau 70 persen dari populasi dalam upaya mewujudkan kekebalan komunal terhadap COVID-19.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement