REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANIERO -- Perhatian para penikmat sepak bola kembali tertuju pada Lionel Messi. Ia akan memimpin tim nasional Argentina menghadapi Brasil pada final Copa America 2021.

Duel tersebut berlangsung di Negeri Samba. Tepatnya di Stadion Maracana, Rio de Janiero, Ahad (11/1) pagi WIB.

Sudah ada banyak tekanan untuk Messi. Itu karena yang bersangkutan belum jua meraih trofi di timnas senior.

Scaloni menegaskan, La Pulga, julukan Messi, sudah melakukan lebih dari cukup dalam belasan tahun kariernya. Sehingga apa yang terjadi dalam duel di Maracana nanti, tak memengaruhi nilai bintang yang sedang berstatus agen bebas itu.

"Menang atau tidak, dia akan terus menjadi pesepak bola terbaik dalam sejarah. Dia tidak perlu memenangkan gelar untuk menunjukkannya," kata entrenador 43 tahun itu, dikutip dari Football Espana, Sabtu (10/7).

Scaloni tak menampik, kubunya ingin menjadi juara. Sejak 1993, La Albiceleste, belum pernah berjaya di turnamen mayor.

Scaloni hanya mencoba memberikan penjelasan pada para peragu Messi. Situasi demikian, tak mengganggu target tim Tango untuk menumbangkan Brasil.

Menurut Scaloni, banyak pengakuan dari pihak lawan yang mengagumi kualitas Messi. Baik itu di timnas maupun saat membela klub.

Sebenarnya La Pulga sudah memenangkan medali emas Olimpiade. Itu terjadi pada 2008 lalu.

Namun turnamen tersebut, digolongkan dalam kompetisi U-23. Ia juga menjadi juara Piala Dunia U-20, lebih dari satu dekade lalu.

Di level klub, Messi sudah meraih segalanya di Barcelona. Ia merasakan trofi La Liga Spanyol, Liga Champions, dan Piala Dunia Antarklub.

Jika bicara dalam konteks penghargaan individu, La Pulga superior. Ia sudah mengoleksi enam trofi Ballon d'Or.