REPUBLIKA.CO.ID, YERUSSALEM -- Warga Yerusalem Palestina menyerukan agar umat berziarah suci ke Masjid Al-Aqsha. Ziarah dilakukan untuk mengusir serangan pemukim pada Hari Suci Arafah yang diperingati umat Islam pekan depan.
Aktivis di Tepi Barat dan Yerusalem telah meminta orang-orang Palestina memastikan kehadiran besar-besaran di Masjid Al Aqsa dan merayakan Hari Raya Idul Adha dan pengasingan di sana pada Hari Arafah. Menurut media lokal, beberapa kelompok pemukim ekstremis menyerukan pemukim menyerbu Masjid Al Aqsa pada Hari Arafah.
“Kami menyerukan kepada orang-orang melakukan perjalanan ke Masjid Al Aqsa pada Hari Arafah untuk mengusir serbuan pemukim ke dalam Masjid Al-Aqsa yang diberkati," kata Al-Qastal, pusat jaringan untuk Palestina di Yerusalem yang diduduki melalui twit, dilansir dari Al Araby, Ahad (11/7).
Kelompok pemukim Israel, yang didukung oleh pasukan pendudukan, memiliki pola menyerbu Masjid Al Aqsa serta membatasi jamaah Muslim pada hari-hari suci. Seperti yang dilakukan mereka pada Mei lalu, saat umat Islam merayakan Idul Fitri setelah bulan Ramadhan.
Selama beberapa hari terakhir, pemukim menyerbu lebih dari satu area di dalam kompleks Al Aqsa, dalam sebuah langkah yang digambarkan sebagai provokatif dan tidak biasa. Untuk pertama kalinya, para pemukim Yahudi mencapai area tembok utara Masjid Al Aqsa di bawah perlindungan pasukan pendudukan.
Hari Arafah adalah hari libur Islam yang jatuh pada hari ke-9 bulan haji Islam. Ini adalah hari paling suci dalam kalender Islam, hari kedua haji, dan lusa adalah hari pertama hari raya besar Islam Idul Adha.
https://english.alaraby.co.uk/news/palestinians-call-crowd-al-aqsa-arafat-day