Ahad 11 Jul 2021 14:29 WIB

Pelatih Argentina Ungkap Messi Bermain Sambil Tahan Sakit

Pelatih Argentina ungkap Messi bermain sambil menahan sakit karena cedera.

 Timnas Argentina merayakan keberhasilannya meraih juara Copa America 2021 setelah Argentina berhasil mengalahkan Brasil pada laga final Copa America 2021 di Stadion Maracana, Ahad (11/7).
Foto: AP/Bruna Prado
Timnas Argentina merayakan keberhasilannya meraih juara Copa America 2021 setelah Argentina berhasil mengalahkan Brasil pada laga final Copa America 2021 di Stadion Maracana, Ahad (11/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Argentina, Lionel Scaloni, memuji dan memberikan penghormatannya kepada Lionel Messi usai La Albiceleste meraih trofi Copa America. Scaloni mengungkapkan, Messi sebenarnya bermain dalam keadaan cedera saat Argentina mengalahkan Brasil dengan skor 1-0 pada pertandingan final yang digelar di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Ahad (11/7) WIB.

"Jika Anda tahu cara dia memainkan Copa America Anda pasti semakin mencintai dia," kata Scaloni.

Baca Juga

"Anda tak pernah bisa melakukannya tanpa pemain seperti dia, bahkan pada saat dia tidak sepenuhnya pulih seperti dalam pertandingan ini dan pertandingan sebelumnya," ujarnya menambahkan.

Scaloni tidak mengungkapkan cedera apa yang menimpa Messi. Namun, ia memuji Messi yang mempersembahkan gelar internasional pertamanya dalam 28 tahun terakhir dan kemenangan pertama Messi bersama tim nasional.

Messi, pemain terbaik FIFA enam kali, telah memenangkan segala anugerah tingkat klub dan individual bersama Barcelona tetapi dia selalu kalah pada empat final sebelumnya bersama Argentina. Pemain berusia 34 tahun itu sempat frustrasi oleh rangkaian kegagalan itu dengan mengumumkan pensiun dari timnas setelah kalah pada Copa America 2016 melawan Chile, namun kemudian kembali memperkuat timnasnya beberapa pekan kemudian.

"Pada akhirnya dia tidak melemparkan handuk dan dia berhasil," kata Scaloni seperti dikutip Reuters.

"Kita sedang membicarakan pesepak bola terbaik sepanjang masa dan semua orang tahu betapa pentingnya bagi dia memenangkan gelar bersama tim nasionalnya. Saya memiliki hubungan yang berbeda dari hubungan biasanya antara pelatih-pemain," sambung Scaloni.

"Hubungannya lebih dekat. Kami saling menyalami, kami saling berpelukan, dan saya sangat berterima kasih kepada dia dan rekan-rekan satu timnya," ucapnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement