REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Sebuah minibus yang membawa migran terbalik dan terbakar di Turki timur pada Ahad (11/7). Peristiwa itu menewaskan 12 orang dan melukai 20 lainnya yang dibawa ke rumah sakit terdekat.
Dikutip dari Anadolu Agency, Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD), petugas pemadam kebakaran, kepolisian, dan tim medis dikirim ke tempat kejadian setelah ada laporan tentang kecelakaan tersebut. Minibus terbakar dan api berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran.
Kendaraan itu jatuh ke parit saat melakukan perjalanan semalaman di dekat Yumakli di provinsi Van, yang berbatasan dengan Iran. Siaran televisi menunjukkan orang-orang yang selamat mengerang dirawat di pinggir jalan ketika pekerja darurat menyaring puing-puing yang terbakar.
Migran yang melakukan perjalanan kebanyakan dari Iran, Afghanistan, dan Pakistan. Mereka secara teratur melintasi perbatasan Iran ke Turki dengan berjalan kaki sebelum diangkut ke barat ke kota-kota seperti Istanbul dan Ankara.
Presiden Pusat Studi Suaka dan Migrasi yang berbasis di Ankara, Metin Corabatir, menyatakan penarikan pasukan Amerika Serikat (AS) yang direncanakan dari Afghanistan telah memberikan dorongan tambahan kepada para pemuda yang mencoba rute pegunungan. Kekhawatiran kekuatan Taliban menguasai wilayah itu kembali membuat perjalanan semakin meningkat.