REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo Surabaya menjadikan kontainer sebagai triase unit gawat darurat sebagai upaya melayani pasien Covid-19 agar lebih optimal.
"Kami sudah mendapat izin dari Ibu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sehingga bisa dioperasikan," ujar Direktur RSUD Dr Soetomo, dr Joni Wahyuhadi di Surabaya, Ahad (11/7).
Meski berupa kontainer tapi di dalamnya sudah dibenahi dan sesuai dengan standar kesehatan, termasuk peralatan medis sesuai kebutuhan. Pihaknya berkomitmen tak akan menutup segala operasional di rumah sakit sehingga harus ada upaya memberikan layanan terbaik untuk kesehatan masyarakat, terutama pasien.
"Kami juga merekrut dokter-dokter yang baru lulus. Meskipun belum ada surat tanda registrasi (STR), tapi ini sedang izin ke Pak Menteri Kesehatan," ucap dia.
"Ini adalah upaya kami agar bisa melayani dan menjadi harapan bersama agar kasus Covid-19 di Jatim berkurang, bahkan pandemi segera berakhir," imbuh Joni.
Berdasarkan laporan yang diterimanya, terdapat sekitar 20 pasien yang akan dirawat di UGD tapi masih menunggu di selasar dan langsung dipindah agar tak ada lagi pasien di selasar. Terdapat lima unit kontainer untuk triase yang disiapkan di depan UGD RSUD dr. Soetomo. Masing-masing kontainer mampu menampung lima pasien Covid-19 dengan gejala sedang.
Kontainer disekat menjadi lima bagian dan dengan total lima kontainer berarti bisa menampung 25 orang. Setiap satu kontainer tersedia lima tempat tidur termasuk Hepa Filter untuk bisa memberikan layanan kepada lima pasien.
Berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Timur, hingga hari ini pukul 16.00 WIB secara kumulatif kasus terkonfirmasi positif sebanyak 194.361 kasus. Rinciannya dirawat sebanyak 17.118 kasus (8,81 persen), sembuh mencapai 163.158 kasus (83,95 persen), dan meninggal dunia 14.085 kasus (7,25 persen)