Senin 12 Jul 2021 06:30 WIB

Puluhan Wanita Muslim India Dilelang Online

Wanita Muslim ini dilelang sebagai bentuk pelecehan karena mereka Muslim.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Joko Sadewo
Perempuan Muslim India (foto ilustrasi)
Foto: Hindustan Time
Perempuan Muslim India (foto ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DELHI-- Puluhan wanita Muslim di India mendapati dirinya diperjualbelikan dalam lelang online tanpa persetujuan. Kepolisian Delhi pun sedang menyelidiki bagaimana para wanita itu ditawarkan untuk dijual di sebuah aplikasi lelang online.

Lebih dari dari 80 foto wanita Muslim diunggah ke platform pengembangan perangkat lunak terbuka (Github) yang disebut Sulli's Day Deal.

Seorang wanita Muslim yang juga berprofesi sebagai pilot komersial, Hana Muhsin Khan, menjadi salah satu korbannya. Namanya tercantum dalam daftar aplikasi itu. Ia diberitahu oleh salah satu temannya yang mengiriminya tweet termasuk foto-foto para wanita tersebut.

Tweet itu membawanya ke situs web yang telah mengambil foto wanita muda yang tersedia untuk umum dan membuat profil menggambarkan wanita sebagai kesepakatan hari ini. Di dua halaman berikutnya Hana melihat foto-foto teman-temannya. Setelah itu ia pun menemukan fotonya sendiri.

"Mereka benar-benar melelangku sebagai budak mereka hari itu. Sejak hari itu hingga hari ini, saya hanya dalam keadaan marah," kata Khan seperti dilansir Gulf Today pada Senin (12/7).

Faktanya tidak ada lelang dalam bentuk apapun di aplikasi tersebut. Tujuan utama dari aplikasi itu  hanya untuk merendahkan dan mempermalukan wanita Muslim.

GitHub melaporkan bahwa sekarang telah menangguhkan akun pengguna karena melanggar kebijakannya tentang pelecehan, diskriminasi, dan hasutan untuk melakukan kekerasan.

Khan mengatakan dalam salah satu tweet-nya, dia menjadi sasaran karena agamanya. "Saya seorang wanita Muslim yang melihat dan mendengar. Dan mereka ingin membungkam kita," katanya

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement