REPUBLIKA.CO.ID, SURFSIDE -- Evakuasi gedung apartemen 12 lantai yang runtuh di Miami, Florida, Amerika serikat (AS) masih terus berlangsung hingga kini. Pada Ahad (11/7) waktu setempat, Wali Kota Miami-Dade County, Daniella Levine Cava mengatakan, korban meninggal yang ditemukan dalam reruntuhan bertambah menjadi 90.
Korban meninggal runtuhnya Champlain Towers South di Surfside hari sebelumnya adalah 86 jiwa. Sekurangnya 71 jasad telah diidentifikasi. "Keluarga mereka telah diinformasikan tentang kematian, dan sekitar 31 orang masih dinyatakan hilang," ujar Cava dikutip laman The Guardian, Senin (12/7).
Departemen kepolisian Miami-Dade mengatakan, tiga anak termasuk di antara mereka yang diidentifikasi. Tim terus mencari dalam tumpukan puing yang tersisa, mengupas lapisan demi lapisan puing untuk mencari korban.
Kepala pemadam kebakaran Miami-Dade Alan Cominsky mengatakan, tidak pasti kapan operasi pemulihan akan selesai karena masih sulit untuk mengetahui kapan jasad terakhir akan ditemukan. Ketika fase pemulihan dimulai Rabu pekan lalu, para pejabat berharap itu bisa dilakukan dalam waktu tiga pekan.
Dalam sebuah wawancara pada Ahad pagi di dekat lokasi, Cominsky memproyeksikan pencarian korban akan memakan waktu dua pekan berdasarkan kecepatan kerja saat ini. "Kami melihat kerangka waktu 14 hari hingga 21 hari," katanya. Menurutnya, garis waktu tetap "skala geser".
Wali kota Surfside Charles Burkett menekankan kepedulian yang dilakukan petugas penyelamat dalam mengevakuasi lapisan puing-puing dengan harapan dapat menemukan tidak hanya tubuh tetapi juga harta benda para korban. Dia mengatakan, pekerjaan itu sangat rumit. "Tidak ada yang kurang sulit dan menemukan korban, pengalaman itu tidak berubah untuk orang-orang pencarian dan penyelamatan kami," katanya.
"Ini membutuhkan pengorbanan, tetapi Anda harus menyukai hati yang mereka berikan untuk ini dan kami sangat berterima kasih," ujarnya menambahkan.