REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Jenazah Bupati Bekasi, Jawa Barat, Eka Supria Atmaja, yang meninggal dunia karena positif COVID-19, rencananya akan dimakamkan di pemakaman keluarga. Pemakaman keluarga berada di kediaman Eka di Kampung Lemah Abang RT 01/04 Desa Waluya, Kecamatan Cikarang Utara.
"Insya Allah beliau akan dimakamkan di pemakaman keluarga, di kediaman beliau," kata Wakil Ketua DPD Golkar Kabupaten Bekasi Arif Rahman Hakim saat dihubungi dari Cikarang, Senin (12/7).
Jenazah bupati Bekasi tiba di rumah duka pukul 10.30 WIB bersama kendaraan iring-iringan keluarga. Kapolres Metro Bekasi Komisaris Besar Hendra Gunawan mengatakan jenazah almarhum langsung dikebumikan di pemakaman keluarga yang telah disiapkan begitu tiba di rumah duka setelah melalui perjalanan dari RS Siloam Kelapa Dua Tangerang.
"Hanya pihak keluarga yang bisa mengikuti proses pemakaman," kata dia di kompleks rumah duka.
Prosesi pemakaman, kata dia, dilangsungkan sesuai protokol kesehatan dengan bantuan petugas khusus berpakaian APD lengkap. "Pemakaman sedang berlangsung dan sekali lagi hanya keluarga yang diizinkan mengikuti proses pemakaman," katanya.
Dia juga memastikan seluruh keluarga almarhum telah melewati proses pemeriksaan kesehatan sebelum diizinkan masuk ke area pemakaman keluarga.
Sementara itu di kediaman Bupati Bekasi, warga mulai berdatangan untuk menyambut kedatangan jenazah. Tokoh-tokoh masyarakat pun telah berada di lokasi itu untuk menunggu jenazah sambil memanjatkan doa.
Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja meninggal dunia saat berjuang "melawan" COVID-19 di Rumah Sakit Siloam Tangerang, Ahad (11/7) malam. Kabar meninggalnya Bupati Bekasi itu diketahui berawal dari pesan berantai WhatsApp hingga diunggah di media sosial beberapa kepala daerah.
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana salah satunya. Pada Minggu malam, ia mengunggah foto Bupati Bekasi disertai caption ucapan duka cita serta doa.
"Hari ini kami mendengar kabar duka, sahabat kami Bupati Bekasi Kang @ekasupriaatmaja (meninggal) di RS Siloam," tulis Cellica di akun Instagramnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika