REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Salon kecantikan di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) membuat layanan baru saat pandemi Covid-19. Khawatir dengan kerumunan, salon kecantikan tersebut hadir dengan manikur kartu chip yang berisi informasi dasar seseorang.
Pelanggan di Lanour Beauty Lounge dekat Dubai's Trade Center dapat memilih untuk mengunggah informasi yang mereka inginkan ke kartu chip melalui aplikasi yang tersedia di iPhone atau Android. Kartu chip disegel ke kuku mereka dengan cat. Kartu tersebut bisa menyimpan akun media sosial, kartu nama digital, dan informasi dasar lain dan bisa dipindai oleh pengguna smartphone.
Presenter Hanane Spiers (35 tahun) yang berbasis di Dubai mengatakan solusi ini tampak seperti gimik tapi dia senang mencoba sesuatu yang baru.
“Apakah itu akan menjadi masa depan? Mungkin. Jika saya berada di tempat yang bising dan saya ingin membagikan Instagram atau media sosial saya, saya akan mengatakan, ‘Pindai saja jari saya',” kata Spiers setelah pekerja salon kuku mengecat kartu chip ke kukunya di bawah lapisan cat kuku perak berkilauan.
Dikutip Al Arabiya, Senin (12/7), ide ini berasal dari gagasan pemilik salon bernama Nour Makarem. Dia mengungkapkan salon pertama yang menyediakan layanan ini adalah salon miliknya di UEA. Sejak unggahannya di laman media sosial bisnisnya sekitar sebulan lalu, klien datang berbondong-bondong untuk mencoba eksperimen baru.
Pada Ahad, Kementerian Kesehatan UEA telah melaporkan 1.518 kasus virus corona baru, 1.490 angka penyembuhan, dan enam kematian dalam 24 jam. Ini membuat total kasus Covid-19 menjadi 650.220, total pasien yang sembuh 628.290, dan total angka kematian 1.866.
Menurut Otoritas Manajemen Krisis dan Bencana Darurat Nasional (NCEMA), UEA mencatat sudah lebih dari 15,9 juta dosis vaksin yang diberikan. Jumlah ini diperkirakan akan segera meningkat dengan persetujuan dosis booster ketiga bagi mereka yang telah menggunakan vaksin Sinopharm China dan peluncuran vaksin Pfizer untuk wanita hamil.