Senin 12 Jul 2021 17:42 WIB

Lapor Covid-19 Minta Pemerintah Perbanyak Tempat Isolasi

Lapor Covid-19 ingatkan ada 451 pasien meninggal saat isolasi mandiri

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sejumlah relawan membawa makanan untuk dibagikan di dapur umum peduli Covid-19, Karet, Jakarta. Inisiator LaporCovid-19 Ahmad Arif mengungkap pasien Covid-19 di Indonesia yang meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri (isoman) semakin banyak yaitu sebanyak 451 pasien Covid-19 meninggal dunia saat isoman hingga Ahad (11/7).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah relawan membawa makanan untuk dibagikan di dapur umum peduli Covid-19, Karet, Jakarta. Inisiator LaporCovid-19 Ahmad Arif mengungkap pasien Covid-19 di Indonesia yang meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri (isoman) semakin banyak yaitu sebanyak 451 pasien Covid-19 meninggal dunia saat isoman hingga Ahad (11/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Inisiator LaporCovid-19 Ahmad Arif mengungkap pasien Covid-19 di Indonesia yang meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri (isoman) semakin banyak yaitu sebanyak 451 pasien Covid-19 meninggal dunia saat isoman hingga Ahad (11/7). LaporCovid-19 merekomendasikan pemerintah memperbanyak tempat isolasi terpusat.

"LaporCovid-19 merekomendasikan pemerintah untuk memperbanyak tempat isolasi terpusat dengan memanfaatkan gedung-gedung pemerintah atau sekolah, dilengkapi dengan tenaga kesehatan yang memantau pasien," ujarnya saat konferensi virtual CISDI terkait kematian pasien Covid-19 saat isolasi mandiri, Senin (12/7).

Baca Juga

Selain itu, dia melanjutkan, bisa juga dengan mengoptimalkan konsultasi online melalui telemedicine untuk mengedukasi dan mengawasi pasien isoman. Tak hanya itu, ia meminta lingkungan terkecil seperti RT/RW juga harus saling mendukung secara sosial kepada pasien isoman agar bisa menjalani masa pemulihan dengan baik.

Sebelumnya, LaporCovid-19 mencatat 451 kematian ini berasal dari 12 provinsi dan 62 kota/kabupaten yang terlacak. Adapun provinsi yang mengalami kematian terbanyak yaitu Jawa Barat yaitu sebanyak 160. Sementara itu, dia menyebutkan, kota yang terbanyak mengalami kematian adalah Bekasi sebanyak 81 dan kabupaten yang terbanyak mengalami kematian adalah Sleman yaitu sebanyak 44 orang.

"Jumlah yang terdata ini merupakan fenomena puncak gunung es, karena tidak semuanya terberitakan dan atau terlaporkan," katanya.

Ia menambahkan, para pasien Covid-19 kesulitan mendapatkan rujukan rumah sakit hingga ruang isolasi mandiri sejak pertengahan Juni bulan lalu.  

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement