REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Rencana Persib Bandung untuk memiliki fasilitas latihan sendiri masih sulit untuk diwujudkan. Meski sudah ada lahan, Persib kesulitan untuk memulai pembangunan.

Pelatih Persib, Robert Rene Alberts mengakui kesulitan itu akibat pandemi Covid-19. Menurutnya, situasi pandemi membuat rencana pembangunan jangka panjang klub menjadi terganggu.

"Saya tidak tahu kenapa di situasi pandemi ini dimana sulitnya melakukan hal itu. Kami hidup dengan gaji yang hanya 25 persen tapi tetap mendukung manajemen karena kami tahu uang tidak datang dengan mudah," kata Robert, Senin (12/7).

Robert mengakui tuntutan untuk segera membangun fasilitas itu pun muncul dari publik. Padahal tidak mudah untuk merealisasikan karena Persib pun turut terdampak pandemi.

"Sebenarnya sudah ada rencana dan lokasinya. Kami tahu ini akan terwujud dalam situasi tertentu yang mana bukan saat ini," kata Robert.

Rencana Persib untuk membangun fasilitas latihan sudah ada sejak 2018 silam. Tempat tersebut akan membuat kegiatan Persib terpusat karena berisi lapangan latihan hingga mes pemain.

"Tentu saja jika kami memiliki fasilitas latihan untuk kami dan akademi sendiri maka kami tidak akan lagi bergantung pada pemerintah untuk menyewa lapangan ataupun stadion," kata Robert.

Selama ini, Persib memang kesulitan untuk latihan atau menentukan kandang mereka. Sebut saja saat Persib kesulitan menggunakan Stadion Gelora Bandung Lautan Api sebagai kandang mereka pada musim 2019 dan 2020 lalu.

"Dengan fasilitas yang kami miliki itu kami bisa berlatih di bawah sejumlah aturan berkenaan dengan keamanan dan kesehatan," kata pelatih asal Belanda ini.

"Kami percaya, tidak lama setelah pandemi ini berakhir, pembangunan akan segera dimulai dan kami menantikan saat itu tiba," kata Robert.