REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kapten Liverpool sekaligus gelandang veteran milik timnas Inggris, Jordan Henderson meminta kekalahan pahit dalam adu penalti atas timnas Italia bisa dijadikan sebagai pelajaran berharga the Three Lions untuk kembali lebih sukses di kejuaraan Piala Dunia 2022 Qatar.
"Tentu saja Anda harus belajar dari pengalaman. Saya tahu ini pahit. Tapi Anda harus menggunakannya sebagai bahan bakar (ambisi) untuk mencapai lebih baik dan terus mendorong satu sama lain," kata Henderson menegaskan dikutip Sportsmole, Senin (12/7).
Kekalahan adu penalti 3-2 dari Italia pada partai final Euro 2020 di Stadion Wembley dini hari tadi, membuat Three Lions kehilangan final besar pertama mereka dalam 55 tahun.
Marcus Rashford, Jadon Sancho dan Bukayo Saka yang menjadi algojo gagal dalam mengeksekusi penalti setelah pertandingan berakhir imbang 1-1 di sepanjang waktu normal. Praktis, kekalahan itu membuat Inggris nirgelar bergengsi sejak terakhir kali mengangkat Piala Dunia 1966 di London.
Henderson pun mengaku Inggris harus melupakan kekalahan ini dan menyerap banyak pelajaran dari berbagai turnamen besar yang telah mereka lewati.
"Apa yang kami ciptakan di turnamen ini adalah sesuatu yang sangat spesial dan semoga kami bisa bangkit. Saya sangat bangga dengan para pemain dan saya menantikan apa yang bisa kami lakukan ke depan," sambung gelandang tengah milik the Anfield Gank.
Lebih lanjut, pemain berusia 31 tahun memberikan pesan berkelas kepada pahlawan kemenangan Italia, Gianluigi Donnarumma. Sang kiper tampil baik dan layak menjadi pemain terbaik dalam kejuaraan Piala Eropa kali ini.
"Dia (Donnarumma) adalah penjaga gawang yang sangat bagus, dia sangat besar dan sulit. Jadi para pemain menunjukkan keberanian dalam mengambil penalti dan tentu saja akan belajar dari pengalaman," kata Henderson.