REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewa United kini tak sekadar menjadi sponsor utama klub basket Louvre Surabaya. Grup yang sebelumnya sudah merambah sepak bola dan esports ini resmi mengakuisisi Louvre Surabaya dan akan berlaga di IBL musim depan dengan nama Dewa United Surabaya. Musim lalu, tim ini bernama Louvre Dewa United Surabaya.
Chief Executive Officer (CEO) Dewa United Basketball Club, Michael Olliver Wellerz, memiliki mimpi membuat klub basket yang berprestasi, sekaligus menjadi wadah mewujudkan mimpi anak Indonesia.
“Basket adalah cinta pertama saya. Ketika harapan putus tidak bisa menjadi pemain profesional, harapan yang lebih indah menjadikan saya sebagai CEO basket dengan tim yang profesional,” ujar Michael dalam keterangan media yang diterima Republika.co.id, Senin (12/7).
Michael menggantikan posisi yang sebelumnya diduduki Erick Herlangga di Louvre Dewa United Surabaya. Erick yakin, Michael bisa melanjutkan tongkat estafet dengan baik. “Saya yakin, Michael akan mampu membawa Dewa United menjadi lebih baik. Saya tahu dia sangat mencintai bola basket,” kata Erick.
Proses akuisisi Dewa United juga telah selesai diverifikasi IBL. Dewa United telah melengkapi seluruh dokumen yang dibutuhkan serta berkomitmen untuk memajukan basket Indonesia bersama IBL.
"Setelah melakukan assesment, IBL mengesahkan akuisisi ini," kata Ketua Tim Penilai Rufiana.
"Klub Dewa United juga sudah menjalani verifikasi ketika mereka menyatakan minat untuk tampil dalam kompetisi IBL 2022 setelah sebelumnya menjadi sponsor utama Louvre," jelas Rufi.
Dewa United Basketball Club masih tetap memilih Surabaya sebagai home base. Setelah berhasil menembus semifinal pada IBL 2021, Michael memastikan prestasi Dewa United Surabaya akan terus membaik.
“Berada di empat besar pada musim 2021 menjadikan semangat baru bagi Dewa United Surabaya untuk berprestasi lebih pada musim 2022. Saya berharap dengan akuisisi dan perubahan nama klub, para pemain maupun staf kepelatihan dapat semakin terpacu dan termotivasi untuk memberikan yang terbaik bagi tim Dewa United Surabaya,” ujar Michael, sembari berharap terus mendapatkan dukungan dari masyarakat Surabaya.
Proses akuisisi dari Louvre ke Dewa United juga disambut positif para pemain. Wendha Wijaya sebagai pemain paling senior yakin akan banyak terobosan dari manajemen baru yang akan menjadikan Dewa United lebih baik lagi "Insya Allah bisa menjadi juara Indonesia," ujar Wendha.
Optimisme serupa juga diucap kapten Dewa United, Kevin Moses Poetiray. Ia merasa manajemen Dewa United sangat bersemangat dan serius untuk menorehkan prestasi di bidang olahraga. Terima kasih kepada Dewa United karena telah percaya kepada saya, team, dan ofisial lainnya untuk tetap bergabung di keluarga besar Dewa United," kata dia.
Di bawah bendera Dewa United, tim masih akan dipimpin pelatih kepala Andhika Supriadi Saputra atau yang akrab disapa Bedu. Mantan pemain Wijaya Saputra atau Wijin yang sudah aktif membantu manajemen sejak Januari 2021 lalu juga masih berada dalam tim.