Senin 12 Jul 2021 22:22 WIB

Geng Motor Brutal Serang Warga Tamansari, Dua Orang Luka

Serangan brutal geng motor menggunakan senjata tajam dan petasan

Rep: Febryan A / Red: Andi Nur Aminah
Geng motor (ilustrasi)
Foto: Republika
Geng motor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komplotan geng motor menyerang warga Jalan Kebun Jeruk 5, Kelurahan Maphar, Tamansari, Jakarta Barat, Sabtu (10/7) dini hari. Serangan brutal menggunakan senjata tajam dan petasan itu mengakibatkan dua warga luka parah. 

Seorang saksi mata, Dian (25 tahun), mengatakan, insiden berdarah itu bermula ketika puluhan anggota geng motor itu menyerang warga Jalan Kebun Jeruk 4, Sabtu dini hari. Tak tahu perkaranya, Dian bersama rekannya yang sedang asyik nongkrong di Jalan Kebun Jeruk 5 tak mau ikut campur. "Setelah itu, gengster itu ngeliat ke kampung kita (Jalan Kebun Jeruk 5). Mereka langsung nyerang kita," kata Dian kepada wartawan, Senin (12/7). 

Baca Juga

Dian melihat geng motor itu datang dengan sekitar 50 sepeda motor. Semuanya membawa senjata tajam. "Celuritnya panjang satu meter," kata dia. 

Kendati demikian, lanjut dia, hanya tiga anggota geng motor yang menyerang warga secara langsung menggunakan celurit. Warga yang merasa tak punya masalah dengan geng motor itu, sempat melawan. Tapi perlawanan berakhir cepat karena tiga anggota geng motor itu menyerang dengan membabi buta. 

Tiga anggota geng motor itu lantas dengan leluasa menyerang warga dengan brutal dan juga menghancurkan sepeda motor warga serta warung. Akibatnya, dua warga mendapat luka serius. "Korban yang parah dua orang dibacok. Mereka langsung dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo," kata Dian. 

Dalam foto yang diterima Republika, tampak korban mendapat luka bacok di bagian kepala. Kakinya juga tampak terkena sabetan celurit. 

Lurah Maphar, Sri Pujiastuti, membenarkan bahwa warganya diserang anggota geng motor. Korban yang mendapat luka serius itu berusia 35 tahun. "Korban sudah dirawat di rumahnya. Masalah ini sudah ditangani oleh Polsek Taman Sari," kata Sri kepada wartawan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement