Selasa 13 Jul 2021 07:48 WIB

Kane Kutuk Pelaku Diskriminasi Rasial ke Pemain Inggris

Para pemain Inggris berhak mendapat dukungan, bukan perlakukan rasial.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Endro Yuwanto
Kapten timnas Inggris Harry Kane
Foto: AP/Justin Tallis/Pool AFP
Kapten timnas Inggris Harry Kane

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kapten timnas Inggris, Harry Kane, mengutuk orang-orang yang melakukan diskriminasi rasial kepada Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka, selepas final Euro 2020. Rashford, Sancho, dan Saka gagal mengeksekusi tendangan penalti di partai puncak Euro 2020 kontra Italia.

Hal ini membuat Inggris gagal meraih trofi Euro pertama dalam sejarah. Namun selepas pertandingan, gelombang diskriminasi justru mengarah kepada tiga pemain muda tersebut.

"Mereka berhak mendapat dukungan, bukan perlakukan rasial seperti kemarin. Tiga pemain itu sudah tampil brilian dan punya semangat untuk menendang penalti ketika tekanan sedang tinggi," tulis Kane di akun Twitter-nya, Senin (12/7). "Jika Anda melakukan diskriminasi, maka Anda bukan orang Inggris, dan kami tidak menginginkan Anda."

Dukungan juga disampaikan oleh sang pelatih, Gareth Southgate. Ia menegaskan perilaku diskriminatif merupakan hal yang tidak termaafkan. Ia menyayangkan masih ada orang yang merendahkan ras sebagai bahan kritik.

"Diskriminasi bukanlah hal yang harus dipertahankan. Kami sudah berusaha menyatukan semua orang, hal ini harus dilanjutkan," ujar Southgate dikutip dari BBC Sport.

Southgate menyatakan, dirinya yang harus bertanggung jawab terhadap kegagalan penalti. Sebab, ia adalah orang pertama yang memilih pemain sebagai eksekutor di babak tos-tosan tersebut. Ia meminta publik tidak menyalahkan ketiga pemain itu. "Itu adalah pilihan saya. Tidak ada pemain yang meminta untuk menendang penalti," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement