Selasa 13 Jul 2021 12:27 WIB

Kanada Sumbang 17,7 Juta Vaksin Covid-19 untuk Negara Miskin

Vaksin sumbangan Kanada akan dikelola Covax sebagai program berbagi vaksin bersama

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
(Ilustrasi) bendera Kanada. Kanada akan menyumbangkan 17,7 juta dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca ke negara-negara Dunia Ketiga.
Foto: wikipedia.org
(Ilustrasi) bendera Kanada. Kanada akan menyumbangkan 17,7 juta dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca ke negara-negara Dunia Ketiga.

REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA – Kanada akan menyumbangkan 17,7 juta dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca ke negara-negara Dunia Ketiga. Hal itu sebagai bentuk kontribusi Kanada bagi penanganan pandemi global.

 

Baca Juga

Vaksin sumbangan Kanada akan dikelola Covax sebagai program berbagi vaksin bersama yang dijalankan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (CEPI) dan Gavi. "Donasi ini adalah hasil pendekatan proaktif kami untuk mengamankan ratusan juta vaksin Covid-19 dalam kontrak awal kami. Dengan hampir 55 juta vaksin di Kanada, dan dengan permintaan provinsi serta wilayah untuk vaksin ini terpenuhi, kami sekarang dalam posisi untuk menyumbangkan kelebihan dosis ini," kata Menteri Pengadaan Kanada Anita Anand pada Senin (12/7), dikutip laman Anadolu Agency.

Anand mengungkapkan negaranya juga akan menyumbangkan dana hingga sebesar 10 juta dolar Kanada ke UNICEF. Jika sumbangan dan pemerintah federal mencapai tujuan 20 juta dolar, itu bakal menyediakan dana untuk memvaksinasi empat juta orang.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus kembali menyoroti masalah kesenjangan global dalam pasokan vaksin. Ghebreyesus berpendapat, saat ini distribusi vaksin masih belum adil dan merata. “Beberapa negara dan wilayah sebenarnya memesan jutaan dosis booster, sebelum negara lain memiliki persediaan untuk memvaksinasi petugas kesehatan mereka dan yang paling rentan,” katanya pada Senin.

Menurut Ghebreyesus, vaksin memang bukan jalan keluar tunggal dari pandemi. Namun kehadirannya sangat dibutuhkan. Terlebih saat ini varian Covid-19 Delta yang sangat menular telah menyebar di 104 negara. “Varian Delta menyebar di seluruh dunia dengan kecepatan tinggi, mendorong lonjakan baru dalam kasus Covid-19 dan kematian,” ucapnya.

 

Sejauh ini, dunia telah mencatatkan dunia sudah mencatatkan 187,23 juta kasus Covid-19. Pandemi telah membunuh lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia. Sebanyak 3,46 miliar dosis vaksin telah diberikan secara global. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement