Selasa 13 Jul 2021 12:27 WIB

Nakes Dijadwalkan Terima Suntikan Ketiga Pekan Ini

Nakes diberi vaksin dosis ketiga menggunakan Moderna.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Indira Rezkisari
Petugas kargo melakukan bongkar muat vaksin COVID-19 jenis Moderna dari pesawat setibanya di Terminal Cargo Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (11/7/2021). Sebanyak 3.060.000 dosis vaksin Moderna buatan perusahaan asal Amerika Serikat tiba di Indonesia melalui kerjasama multilateral COVAX facility.
Foto: ANTARA FOTO/FAUZAN
Petugas kargo melakukan bongkar muat vaksin COVID-19 jenis Moderna dari pesawat setibanya di Terminal Cargo Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (11/7/2021). Sebanyak 3.060.000 dosis vaksin Moderna buatan perusahaan asal Amerika Serikat tiba di Indonesia melalui kerjasama multilateral COVAX facility.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, menyoroti banyaknya dokter dan tenaga kesehatan yang terpapar dan gugur akibat Covid-19. Ia mengungkapkan rencananya pekan ini akan dilakukan penyuntikan vaksin yang ketiga untuk para dokter dan tenaga kesehatan (nakes).

"Kita sudah mengeluarkan policy bahwa rencananya mulai minggu ini kita akan memberikan suntikan ketiga booster tapi ini hanya untuk para nakes," kata Budi, dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Selasa (13/7).

Baca Juga

Budi mengatakan suntikan vaksin yang ketiga untuk nakes diperlukan untuk memproteksi para nakes agar lebih tahan menghadapi gelombang lonjakan kasus Covid-19. Rencananya para nakes akan disuntikan dengan vaksin Moderna.

"Kita sudah hitung walaupun dengan suntikan ketiga yang akan kita berikan vaksinnya Moderna untuk para nakes untuk booster," ungkapnya.

Selain itu, Budi juga mengungkapkan sejumlah skenario untuk memenuhi kebutuhan perawat dalam menghadapi peningkatan kasus Covid-19 30 persen hingga 60 persen. Menurutnya jumlah perawat yang dibutuhkan saat ini mencapai sekitar 16-20 ribu perawat tambahan di tujuh provinsi seperti Bali,  Banten, Daerah Istimewa Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur.

"Kita sudah petakan kira-kira perawat yang sudah lulus uji kompetensi yang sudah selesai sekolah tapi belum lulus uji kompetensi dan di tingkat akhir ada sekitar 19 ribuan," ujarnya.

Budi mengaku sudah berbicara dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) agar bisa mengakselerasi perawat-perawat tersebut segera terjun ke lapangan. "Kalau bisa apa yang mereka lakukan dihitung sebagai kreditnya mereka, karena mereka sudah praktik, ini harusnya bisa di-recognize, bisa dimasukkan sebagai salah satu parameter penilaian ketika mereka lulus," ungkapnya.

Usulan suntikan ketiga untuk para nakes disampaikan Wakil Ketua Umum PB IDI, Slamet Budiarto pada rapat sebelumnya. Slamet mengungkapkan banyak tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 meski sudah divaksin dua kali. Bahkan ada juga di antara mereka yang meninggal.

"Kami mengusulkan juga adalah agar tenaga kesehatan itu dilakukan vaksin yang ketiga. Karena apa, karena itu tadi banyaknya dokter dan nakes yang sudah terinfeksi dua kali tapi dia mengalami kesakitan yang sedang sampai berat bahkan meninggal dunia," usulnya dalam rapat dengan Komisi IX Senin (5/7) lalu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement