REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi menggencarkan Aksi Tangguh Melawan (ATM) Covid-19. Gerakan ini dengan mengerahkan puluhan relawan kemanusian dalam percepatan penanganan bencana non alami Covid-19.
''Sejak diberlakukannya PPKM Darurat 3 Juli 2021 lalu, BPBD Kota Sukabumi menggulirkan Aksi Tangguh Melawan (ATM) Covid-19,'' ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Imran Whardani, Selasa (13/7). Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan memasifkan upaya penyemprotan disinfektan mulai dari pagi, siang maupun malam hari.
Sasaranya lanjut Imran, adalah titik- titik dan kawasan permukiman, fasilitas umum, gedung pemerintahan dan pusat keramaian kota. Langkah ini terpaksa diambil sebagai upaya kongkrit melayani masyarakat untuk meminimalisir penyebaran Covid di lokasi lingkungan masyarakat Kota Sukabumi.
Berdasarkan data yang diperoleh hingga 8 Juli 2021 ungkap Imran, sebanyak sekitar 1.257 liter cairan telah disemprotkan. Sementara bangunan yang sudah disemprot disinfektan sekitar 2.250 bangunan yang menyebar di sejumlah lingkungan perumahan permukiman warga, tempat ibadah, pusat perkantoran, perdagangan tempat pendidikan, dan terminal.
Bahkan lanjut Imran, armada angkutan umum tidak luput dari sasaran penyemprotan disinfektan cairan petugas BPBD bersama tim gabungan. Mulai dari aparat TNI, Polri, Satpol PP dan Damkar, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan unsur teknis terkait yang terhimpun dalam Satgas Covid 19 Kota Sukabumi ikut berjibaku membantu penanganan.
Imran mengatakan, targetnya dari aksi penyemprotan cairan disinfektan di tengah PPKM Darurat ini adalah agar penyebaran Covid dapat diminimalisir. Sehingga mata rantai penyebarannya di lingkungan masyarakat dapat diputus.
Dalam artian sambung Imran, dengan langkah ini diharapkan masyarakat dapat terjaga kesehatan dan keselamatannya. '' Semoga dengan langkah ini Kota Sukabumi tetap sehat dan tangguh menghadapi Covid-19,'' cetus dia.