Selasa 13 Jul 2021 23:03 WIB

Raja Salman Serahkan Satu Juta Dosis Vaksin untuk Tunisia

Sistem perawatan kesehatan Tunisia runtuh karena virus corona.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Raja Salman Serahkan Satu Juta Dosis Vaksin untuk Tunisia. Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud.
Foto: EPA-EFE/BANDAR ALJALOUD
Raja Salman Serahkan Satu Juta Dosis Vaksin untuk Tunisia. Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Penjaga Dua Masjid Suci Arab Saudi Raja Salman telah menyalurkan bantuan medis berupa satu juta dosis vaksin Covid-19 untuk warga Tunisia. Menurut sebuah pengumuman yang dikeluarkan pada Senin (12/7), bantuan medis ini atas permintaan dari Presiden Tunisia Kais Saied.

Dilansir di Al Arabiya, Selasa (13/7), Raja mengarahkan Pusat Bantuan dan Aksi Kemanusiaan Raja Salman (KSRelief) untuk segera mendukung Tunisia dengan peralatan dan persediaan medis. Arab Saudi turut berkontribusi mengatasi dampak pandemi Covid-19 di Tunisia.

Baca Juga

Sehari sebelumnya, Tunisia menerima janji dari Uni Emirat Arab untuk 500 ribu dosis vaksin Covid-19 menyusul panggilan telepon antara Saied dan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan.

Penasihat di Royal Court dan General Supervisor dari King Salman Relief Center Abdullah bin Abdulaziz Al-Rabiah menegaskan bantuan ke Tunisia juga akan mencakup 190 respirator buatan, 319 oksigen konsentrator, 150 tempat tidur medis, dan 50 alat pemantau tanda-tanda vital. Kemudian, empat juta masker medis, 500 ribu sarung tangan medis, 180 oksimetri nadi, 25 pompa obat intravena, sembilan defibrillator, 15 laringoskop video, dan lima elektrokardiograf (EKG).

Sistem perawatan kesehatan Tunisia runtuh karena virus corona. Departemen perawatan intensif juga penuh dan dokter terbebani oleh wabah kasus dan kematian yang cepat.

"Kami berada dalam situasi bencana, sistem kesehatan runtuh, kami hanya dapat menemukan tempat tidur di rumah sakit dengan kesulitan besar," kata juru bicara kementerian Nisaf Ben Alaya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement