Selasa 13 Jul 2021 21:17 WIB

Vaksin Covid-19 Sputnik akan Diproduksi di India

Pasokan pertama vaksin yang diproduksi akan dialokasikan untuk India.

Vaksin Rusia Sputnik V
Foto: EPA-EFE/Maxim Shipenkov
Vaksin Rusia Sputnik V

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) dan Serum Institute of India (SII) pada Selasa meluncurkan rencana untuk memproduksi vaksin Covid-19 Sputnik V Rusia di India mulai September 2021. RDIF, yang mempromosikan vaksin secara global, mengatakan rencananya adalah untuk memproduksi lebih dari 300 juta dosis vaksin per tahun di India, pusat produksi terkemuka untuk Sputnik V.

CEO RDIF Kirill Dmitriev mengatakan kepada wartawan bahwa pasokan pertama vaksin yang diproduksi akan dialokasikan untuk India, yang dengan beban infeksi virus corona 30,91 juta kasus. India mencatat jumlah kasus tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat.

Baca Juga

Dmitriev mengatakan RDIF sedang dalam pembicaraan dengan pemerintah India tentang kemungkinan mengekspor beberapa dosis yang diproduksi berdasarkan perjanjian ke negara ketiga setelah kebutuhan mendesak penduduk India telah terpenuhi.

SII, produsen vaksin terbesar di dunia berdasarkan volume, telah menerima sampel sel dan vektor dari Pusat Gamaleya Rusia, kata RDIF, tetapi produksi belum dimulai. "Dengan impor mereka yang disetujui oleh Drug Controller General of India (DCGI), proses pengembangan telah dimulai," kata RDIF dalam sebuah pernyataan.

Dmitriev mengharapkan pasokan pertama vaksin akan diproduksi dalam beberapa bulan mendatang dan untuk produksi "meningkat" dengan cepat tahun ini.

Dalam pernyataan yang sama, CEO SII Adar Poonawalla menyampaikan harapan jutaan dosis dapat diproduksi dalam beberapa bulan mendatang dan produk uji coba akan tersedia mulai September.

Sputnik V terdiri dari dua komponen dan yang kedua terbukti lebih sulit diproduksi di Rusia. RDIF tidak mengatakan apakah SII akan membuat kedua komponen tersebut atau hanya yang pertama.Versi satu suntikan, yang hanya terdiri dari dosis pertama, disebut Sputnik Light.

"Vaksin Sputnik V telah terdaftar di 67 negara secara global dengan total populasi lebih dari 3,5 miliar orang," kata RDIF dalam pernyataannya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement