Rabu 14 Jul 2021 00:40 WIB

Turki Kecam Israel Atas Pengusiran Warga Palestina

Turki menyebut langkah Israel keterlaluan dan melanggar hukum internasional.

Pemukim Israel menyesuaikan Bintang Daud besar di pos terdepan kucing liar Eviatar yang baru-baru ini didirikan seperti yang terlihat dari desa Palestina terdekat Beita, dekat kota Nablus, Tepi Barat, Jumat, 2 Juli 2021. Israel telah mencapai kompromi dengan pemukim Yahudi yang akan mereka tinggalkan pada akhir minggu dan daerah itu akan menjadi zona militer tertutup, tetapi rumah-rumah dan jalan-jalan akan tetap di tempatnya.
Foto: AP/Majdi Mohammed
Pemukim Israel menyesuaikan Bintang Daud besar di pos terdepan kucing liar Eviatar yang baru-baru ini didirikan seperti yang terlihat dari desa Palestina terdekat Beita, dekat kota Nablus, Tepi Barat, Jumat, 2 Juli 2021. Israel telah mencapai kompromi dengan pemukim Yahudi yang akan mereka tinggalkan pada akhir minggu dan daerah itu akan menjadi zona militer tertutup, tetapi rumah-rumah dan jalan-jalan akan tetap di tempatnya.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Kementerian Luar Negeri Turki pada Selasa mengecam Israel atas pengusiran 70 warga Palestina, termasuk 35 anak-anak, dari desa Humsa al-Fawqa di Tepi Barat. Dalam sebuah pernyataan, kementerian menyebutnya sebagai tindakan keterlaluan dan pelanggaran hukum internasional.

Menurut pernyataan itu, desa tersebut telah menjadi sasaran pembongkaran Israel beberapa kali sejak November 2020, dengan 421 bangunan dihancurkan di Tepi Barat pada 2021 saja, dan menggusur 592 warga Palestina.

Baca Juga

Kementerian mencatat bahwa tindakan Israel di lapangan adalah demonstrasi yang jelas tentang bagaimana mereka mengabaikan seruan internasional untuk menghentikan pembongkaran. Mereka menggunakan tindakan sepihak untuk mengubah pendudukan menjadi aneksasi.

"Turki mengutuk tindakan Israel yang melanggar hukum dan tidak manusiawi," ujar kementerian.

Sumber,  https://www.aa.com.tr/id/dunia/turki-kecam-israel-atas-pengusiran-warga-palestina-dari-tepi-barat/2302975

Pemerintah Turki juga menegaskan kembali dukungan untuk proses peradilan yang bertujuan meminta pertanggungjawaban Israel atas kejahatan yang dilakukan di wilayah pendudukan.

sumber : Anadolu
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement