Rabu 14 Jul 2021 07:16 WIB

Satgas Sebut Kenaikan Kasus Aktif Covid Melambat

Satgas sebut kenaikan kasus aktif Covid mengalami perlambatan.

Rep: Dessy Suciati Saputri / Red: Bayu Hermawan
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito
Foto: BNPB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, menyebut kenaikan kasus aktif nasional pada minggu ini mengalami perlambatan meskipun lonjakan kasus positif terus terjadi dalam beberapa pekan terakhir ini.

Dari catatan Satgas, kasus aktif pada 27 Juni tercatat meningkat sebesar 45,52 persen dari minggu sebelumnya. Kemudian pada 4 Juli, kasus aktif meningkat 42,15 persen dan pada 11 Juli kasus aktif meningkat sebesar 27,36 persen.

Baca Juga

"Peningkatan ini cenderung lebih rendah daripada minggu-minggu sebelumnya," ujar Wiku saat konferensi pers.

Wiku merinci, dari 34 provinsi di Indonesia, sebanyak 16 provinsi di antaranya tercatat mengalami perlambatan kenaikan kasus aktif. Sedangkan di Pulau Jawa dan Bali hanya lima provinsi yang mengalami perlambatan kenaikan kasus aktif, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, DIY, Jawa Timur, dan Banten.

Di DKI Jakarta pada minggu sebelumnya naik 50 persen dan pada minggu ini naik 1,55 persen. Jawa Barat pada minggu sebelumnya naik 50 persen dan minggu ini naik 36 persen. DIY pada minggu sebelumnya naik 49 persen dan minggu ini naik 39 persen. Sedangkan di Jawa Timur pada minggu sebelumnya naik 51 persen dan minggu ini naik 50 persen. Serta di Banten pada minggu sebelumnya naik 56 persen dan minggu ini  naik 30 persen.

"Adanya perlambatan kasus aktif ini dapat terjadi karena kenaikan kasus positif yang tinggi ini diimbangi dengan kenaikan kesembuhan yang tinggi juga. Ini adalah hal yang penting karena ini menunjukan kemampuan kita dalam melawan pandemi ini," ujar Wiku.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement