REPUBLIKA.CO.ID, SAN SALVADOR -- Kongres El Salvador memilih untuk melarang pertandingan olahraga, konser, festival, dan pertemuan massal lainnya setelah angka kasus infeksi virus corona di negara Amerika Latin itu melonjak tajam.
Dalam pemungutan suara Selasa (14/7) El Salvador juga mewajibkan masker di semua kegiatan publik yang diizinkan. Pemilik tempat atau penyelenggara kegiatan akan didenda atau ditutup bila terbukti melanggar peraturan.
Pemerintah El Salvador melaporkan 2.284 kasus positif di 10 hari pertama bulan Juli, naik 35 persen dibandingkan periode yang sama di bulan Juni. Sejauh ini El Salvador sudah menerima pasokan vaksin yang dapat memenuhi kebutuhan setengah dari 6,5 juta penduduknya. Negara itu mencatat 81.644 kasus infeksi dan 2.457 kasus kematian Covid-19.
Tim nasional Amerika Serikat (AS) dijadwalkan akan bermain melawan El Salvador dalam kualifikasi Piala Dunia pada 2 September, pertandingan pertama dari 14 pertandingan yang digelar hingga bulan Maret. Di mana delapan negara Amerika Utara dan Tengah serta Karibia memperebutkan tiga tempat untuk maju ke Piala Dunia. Belum diketahui apakah pertandingan yang digelar di ibu kota San Salvador akan digelar tanpa penonton atau dipindahkan ke negara ketiga.
Sebelum tandang para pemain AS berkumpul di Nashville, Tennessee, pada 31 Agustus. Mereka juga akan menghadapi Kanada pada 5 September di Nashville dan melawan Honduras pada 8 September.