REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi pembicara dalam Sidang Dewan Ekonomi dan Sosial PBB, Selasa (13/7) petang. Dalam forum tersebut Jokowi menyampaikan empat pandangannya terkait isu sosial dan ekonomi global, khususnya aspek-aspek yang terdampak pandemi Covid-19.
Jokowi menyebutkan, pandemi telah membuat target pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs) pada tahun 2030 menjadi lebih sulit dicapai. Bahkan menurutnya, berbagai kemajuan yang telah dicapai selama ini turut tergerus akibat pandemi tersebut.
Sedikitnya, ujar presiden, 255 juta orang di dunia kehilangan pekerjaan, 110 juta orang kembali ke jurang kemiskinan, dan 83-132 juta orang terancam kelaparan dan mengalami malnutrisi. Dalam situasi sulit seperti ini, Presiden Jokowi menegaskan bahwa kerja sama dan solidaritas antarnegara harus terus diperkuat dan inovasi harus ditingkatkan.
"Oleh karena itu, saya ingin sampaikan beberapa pemikiran. Pertama, kita harus membuat dunia untuk segera pulih dari pandemi. Vaksin adalah harapan untuk mempercepat dunia keluar dari krisis kesehatan ini," ujar Jokowi.