Rabu 14 Jul 2021 10:51 WIB

Sydney Perpanjang Masa Lockdown

Lockdown Sydney diperpanjang dua kali setelah pembatasan sosial gagal tekan Covid-19

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Suasana jalanan yang sepi di kawasan pusat bisnis Sydney, Australia, Selasa (29/6). Lebih dari lima juta orang di Sydney dan sekitarnya telah memberlakukan lockdown selama 14 hari untuk mengurangi penyebaran wabah virus Covid-19. EPA-EFE/MICK TSIKAS AUSTRALIA AND NEW ZEALAND OUTPutra M. Akbar
Foto: AAP
Suasana jalanan yang sepi di kawasan pusat bisnis Sydney, Australia, Selasa (29/6). Lebih dari lima juta orang di Sydney dan sekitarnya telah memberlakukan lockdown selama 14 hari untuk mengurangi penyebaran wabah virus Covid-19. EPA-EFE/MICK TSIKAS AUSTRALIA AND NEW ZEALAND OUTPutra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Pemerintah Australia memperpanjang karantina wilayah di Kota Sydney selama 14 hari setelah kebijakan yang diberlakukan tiga pekan itu gagal menahan laju penyebaran virus corona di kota terbesar di Negeri Kanguru.

Perdana Menteri Negara Bagian New South Wales (NSW) Gladys Berejiklian mengatakan peraturan tersebut akan tetap berlaku setidaknya hingga 30 Juli. Hal itu ia umumkan setelah melaporkan 97 kasus positif Covid-19 baru.

Baca Juga

"Selalu menyakitkan untuk mengatakan ini, tapi kami harus memperpanjang karantina wilayah setidaknya untuk dua pekan," kata Berejiklian di Sydney, Rabu (14/7).

Dari 97 kasus infeksi baru Covid-19, 24 di antaranya penularan di masyarakat. Berejiklian berulang kali mengatakan karantina wilayah yang berlaku sejak 26 Juni akan dicabut setelah kasus positif harian di masyarakat mendekati nol.

Sydney yang berpopulasi 5 juta orang mulai menerapkan karantina wilayah pada akhir Juni setelah virus corona varian Delta yang sangat menular masuk ke Australia. Banyak toko-toko non-esensial yang ditutup dan sebagian besar sekolah menerapkan kelas jarak jauh, sementara warga hanya diizinkan di luar rumah hanya untuk kegiatan esensial.

Karantina wilayah telah diperpanjang dua kali setelah peraturan pembatasan sosial gagal menekan kasus infeksi harian. Total kasus infeksi sejak pertama kali varian Delta terdeteksi pada pertengahan Juni lalu di bawah 900. Australia melaporkan dua kasus kematian Covid-19 pertama tahun ini.

Berdasarkan data yang dirilis otoritas kesehatan Australia, virus tampaknya menyebar ke bagian kota yang sebelumnya tidak terdampak. Wabah juga menyebar di wilayah pinggiran, satu kasus terdeteksi di Goulburn yang terletak sekitar 200 kilometer sebelah barat daya Sydney.

Wabah mulai menekan layanan kesehatan, Selasa (13/7) malam terlihat antrian berkilo-kilo meter di pusat tes Covid-19 di Fairfield, Sydney. Setelah peraturan baru mewajibkan orang yang bekerja di pusat kota untuk dites Covid-19 secara teratur. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement