Rabu 14 Jul 2021 14:29 WIB

Singapura akan Tambah ISO Tank dan Oksigen ke Indonesia

Bantuan itu akan dikirimkan secara bertahap dalam enam pekan ke depan.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas menyiapkan tabung oksigen untuk diisi di Cibinong Gas Oxygen Filling Station, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/7/2021). Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, produsen oksigen telah mengalokasikan 100 persen produknya untuk kebutuhan medis. Hal ini sesuai dengan instruksi Kementerian Perindustrian Nomor 1 Tahun 2021 yang mewajibkan setiap industri manufaktur membantu penanganan Covid-19 di sektor kesehatan.
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Petugas menyiapkan tabung oksigen untuk diisi di Cibinong Gas Oxygen Filling Station, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/7/2021). Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, produsen oksigen telah mengalokasikan 100 persen produknya untuk kebutuhan medis. Hal ini sesuai dengan instruksi Kementerian Perindustrian Nomor 1 Tahun 2021 yang mewajibkan setiap industri manufaktur membantu penanganan Covid-19 di sektor kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Singapura berkomitmen menambah bantuan ISO tank sebanyak 24 unit ke Indonesia. Bantuan itu akan dikirimkan secara bertahap dalam enam pekan ke depan.

Pemerintah Indonesia memperkirakan kebutuhan tambahan ISO tank untuk pendistribusian oksigen sekitar 140 unit. Pemerintah Singapura sejauh ini sudah memberikan bantuan lima Iso Tank. 

Baca Juga

Perlu diketahui, ISO tank merupakan kontainer berbentuk tangka yang memiliki ukuran standar tertentu. Umumnya digunakan untuk memuat kargo cair dan gas. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerangkan kebutuhan ISO tank itu, dalam kunjungan kerjanya ke Singapura.

"Saat pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong dan para Menteri Singapura selalu ditanyakan bantuan apa yang bisa dilakukan Singapura, terutama di dalam penanganan Covid-19 di Indonesia. Pemerintah Indonesia berterima kasih atas respon cepat menambah peralatan yang dibutuhkan guna distribusi oksigen," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (14/7).

Sekarang, kata dia, tantangannya bagaimana produksi oksigen yang ada bisa cepat sampai kepada masyarakat membutuhkan. Dalam upaya penanganan Covid-19, terutama varian Delta yang tingkat penyebarannya sangat cepat, pemerintah Indonesia terus mengambil langkah pengendalian penyebaran virus.

Airlangga mengatakan, pemerintah telah menambah beberapa tempat isolasi mandiri bagip mereka yang terinfeksi Covid-19. Penambahan ruang isolasi mandiri memerlukan dukungan peralatan, baik tabung silinder maupun ISO tank demi mendistribusikan oksigen yang ada.

“Pemerintah Singapura berkomitmen menambah bantuan ISO tank dan liquid oxygen sebanyak 24 unit. Melalui Smart Gas akan dilakukan refurnished terhadap ISO tank yang tersedia di Singapura dan sebagian lagi akan dipesan yang baru dari Tiongkok,” tuturnya.

Dalam pertemuan dengan para pengusaha Indonesia di Singapura, Airlangga juga mengapresiasi inisiatif mereka mengumpulkan bantuan oxygen concentrator. Sejauh ini sudah terkumpul 11 ribu oxygen concentrator, dan pengiriman pertama sebanyak 1.500 unit sudah tiba di Jakarta. 

Kolaborasi antara pengusaha Indonesia dan pengusaha Singapura diorganisasi oleh Temasek. Sementara, Istri PM Singapura Ho Ching turun tangan langsung memastikan donasi itu bisa terkumpul dan dikirimkan ke Indonesia sesegera mungkin. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement