Dies Natalis ke-40, Binus Komitmen Berdayakan Masyarakat
Red: Fernan Rahadi
Universitas Bina Nusantara (Binus) | Foto: Wikipedia
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Momen Dies Natalis ke-40 yang jatuh pada 1 Juli menjadi waktu tepat bagi Binus University untuk memaknai komitmen membina dan memberdayakan masyarakat Indonesia menuju Nusantara yang lebih maju. Dengan mengusung tema Technology for Empowerment and Social Transformation, visi Binus 2035 berperan sebagai kendaraan untuk mencapai komitmen tersebut.
"Dies Natalis ke-40 Binus University merupakan momentum untuk bersyukur, menghargai, dan berkomitmen," kata Rektor Binus University, Prof Harjanto Prabowo, dalam Binus Online Talk with Journalists, Kamis (1/7) lalu.
Bersyukur, kata dia, karena sudah empat dekade Binus telah aktif berkontribusi konstruktif dan produktif terhadap pembangunan Indonesia. Binus pun menunjukkan komitmen tinggi dalam membina dan memberdayakan masyarakat. Salah satunya, bagaimana Binus University membangun kolaborasi dengan berbagai stakeholder melalui high impact research yang bisa diimplementasikan dalam berbagai aspek kehidupan.
Dalam kesempatan tersebut, Prof Harjanto menegaskan saat ini yang diperlukan adalah kesungguhan, ketulusan, dan keikutsertaan perguruan tinggi dalam membantu masyarakat. "Dengan 150 ribu Binusian, mari saling mengingatkan, mari berkomitmen, dan gunakan apa yang kita miliki untuk masyarakat," kata Prof Harjanto dalam siaran pers, Rabu (14/7).
Sementara itu, President of Binus Higher Education, Stephen Wahyudi Santoso, menyatakan lewat Fostering dan Empowering Binus 2035, Binus ingin terus hadir dan makin hadir, serta berbagi visi dalam membina dan memberdayakan masyarakat.
"Kami ingin terus menghadirkan pendidikan sepanjang hayat yang berkualitas. Jadi, pendidikan ini semakin dekat, semakin dapat dialami oleh semakin banyak kalangan di seluruh Indonesia. Baik itu melalui jalur pendidikan formal, nonformal, tatap muka, online, blended learning, hingga skala lokal maupun nasional," ujar Stephen.
Lebih lanjut, Prof Harjanto juga menjelaskan alasan Dies Natalis ke-40 Binus University mengusung tema Technology for Empowerment and Social Transformation. Untuk merajut empowering, dibutuhkan tiga elemen, yaitu kreativitas, inovasi, dan teknologi.
Segmen teknologi dipilih karena elemen ini dapat menghimpun semua kekuatan yang dimiliki masyarakat Indonesia, seperti jumlah penduduk, komunitas, dan stakeholder yang tersebar luas di pelosok negeri.
Pendek kata, teknologi berperan sebagai bahasa pemersatu yang bisa menjangkau seluruh Indonesia tanpa terkecuali. Namun, Binus tidak melulu mengidentikkan teknologi pada sesuatu yang serbacanggih. Sejatinya, teknologi berupa suatu alat yang sudah teruji yang bisa memudahkan manusia, tetapi dibuat dengan biaya murah, terjangkau, dan mudah dipakai.
Maka, Binus University tidak semata menonjolkan teknologi yang canggih. “Kami mau (teknologi) yang mudah digunakan, berdasarkan hasil pemikiran Binusian, dan dapat dirasakan masyarakat juga," kata Prof Harjanto sembari mencontohkan beberapa kesuksesan alumni yang berdampak pada masyarakat.