Tim SAR Temukan Pekerja Tenggelam di Sungai Serayu
Rep: Eko Widiyatno/ Red: Yusuf Assidiq
Ilustrasi Orang Tenggelam | Foto: pixabay
REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Tim SAR Gabungan yang melakukan pencarian terhadap pekerja perbaikan groundsil Jembatan Serayu yang tenggelam, akhirnya berhasil menemukan korban. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal di bagian hilir Sungai Serayu, Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (14/7).
''Korban kami temukan setelah kami melakukan penyisiran melalui darat dan air ke arah hilir. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal sekitar 1,5 km dari lokasi kejadian korban tenggelam,'' jelas Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Cilacap, I Nyoman Sidakarya.
Menurutnya, jenazah korban pertama kali ditemukan oleh warga di wilayah Desa Banjarwaru Kecamatan Maos Kabupaten Cilacap, sekitar pukul 12.00 WIB. Setelah mendapat informasi tersebut, tim SAR Gabungan yang sedang melakukan pencarian langsung menuju ke lokasi.
''Ternyata benar, di aliran sungai desa tersebut ditemukan kondisi tubuh korban sudah dalam kondisi mengambang di permukaan air,'' jelasnya. Saat itu itu, tim langsung melakukan evakuasi dan membawa jenazah korban ke tepi sungai. Setelah ditemukan, korban langsung dibawa keluarga korban ke rumah duka untuk dimakamkan.
Sebelumnya, Tim SAR Gabungan mendapat laporan adanya pekerja perbaikan groundsil Jembatan Serayu di Desa Cindaga Kecamatan Kebasen Kabupaten Banyumas yang tenggelam di sungai. Korban diketahui bernama Sarwan (41), warga Desa Cindaga Kecamatan Kebasen. ''Laporan yang kami terima, korban tenggelam setelah mesin perahunya mati,'' jelasnya.
Dari informasi yang diterima, sesaat sebelum kejadian, korban bersama beberapa rekannya bekerja memperbaiki groundsil Jembatan Serayu. Saat menjelang istirahat siang, dia bersama beberapa rekannya menggunakan perahu untuk menuju tepi sungai.
Beberapa saat perahu sempat melaju dengan didorong mesin yang ada dibagian belakang perahu. Namun belum sampai perahu ke tepi singai, mesin perahu tiba-tiba mati.
Mengetahui hal ini, korban meloncat ke dalam air dengan maksud untuk berenang ke tepi dan menarik perahu dengan tali. Namun belum sampai berenang hingga tepi sungai, tubuh korban terseret arus sungai yang deras hingga kemudian tidak terlihat tubuhnya.