Rabu 14 Jul 2021 18:43 WIB

Dukung Nakes dan Pasien di Wisma Atlet, Bubur Instan Dikirim

bantuan semacam ini menjadi sangat penting di saat terjadinya peningkatan Covid

Mobil ambulans memasuki area Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Jakarta, Senin (7/6). Jumlah pasien positif Covid-19 yang dirawat di RSDC Wisma Atlet Kemayoran berdasarkan data pada Senin 7 Juni 2021 pukul 08.00 WIB mencapai 2.734 orang atau mengalami kenaikan bed occupancy ratio (BOR) dari 15,02 persen menjadi 45,6 persen. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Mobil ambulans memasuki area Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Jakarta, Senin (7/6). Jumlah pasien positif Covid-19 yang dirawat di RSDC Wisma Atlet Kemayoran berdasarkan data pada Senin 7 Juni 2021 pukul 08.00 WIB mencapai 2.734 orang atau mengalami kenaikan bed occupancy ratio (BOR) dari 15,02 persen menjadi 45,6 persen. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Dukungan kepada tenaga kesehatan maupun pasien Covid-19 di Wisma Atlet diwujudkan dengan mengirimkan paket bubur instan. Makanan ini diharapkan menjadi asupan bernutrisi yang dapat membantu kesembuhan para pasien maupun nakes yang bertugas di Wisma Atlet.

Kolonel dr Mintoro Sumego selaku Kepala Bagian Humas Wisma Atlet mengapresiasi pengiriman bubur instan ini. Ia menyebut bantuan semacam ini menjadi sangat penting di saat terjadinya peningkatan angka infeksi Covid-19 di Indonesia.  

“Kami mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan berupa Super Bubur Kuah Peduli, ini sangat diperlukan ketika situasi pandemi ini dimana asupan nutrisi itu sangat penting sekali untuk mempercepat kesembuhan pasien,” kata Mintoro dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (14/7).

Rudy Kurniawan, perwakilan dari Mayora, mengatakan bantuan ini diberikan sebagai bentuk dukungan untuk memutus rantai penularan virus. Ia menyebut kepedulian Super Bubur tidak hanya kepada pasien yang terpapar Covid, tetapi juga untuk semua lapisan masyarakat.

“Meskipun ini instan dan praktis, rasanya sangat enak dengan adanya kuah soto terpisah dan terbuat dari beras asli yang lebih mudah di cerna dan bernutrisi. Jadi tetap mengutamakan sehatnya. Tak hanya instan saja,” kata Rudy.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement