REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG--Pandemi yang berlangsung menyebabkan sekolah belum diijinkan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka. Maka pembelajaran dilaksanakan dengan metode daring (dalam jaringan). Berbagai sekolah hingga siswa dan orangtua merasakan kesulitan pembelajaran berbasis online ini.
Selain kebutuhan alat dan kuota internet, juga kondisi ekonomi menyebabkan terbatasnya kemampuan untuk mengakses pembelajaran. Para siswa kemudian tetap dibebani dengan berbagai tugas yang harus dikerjakan. Harapannya hal ini dapat memacu siswa untuk dapat belajar mandiri.
Untuk membantu keluarga yang anaknya bersekolah, Rumah Zakat melalui fasilitatornya membagikan buku tulis untuk digunakan mengerjakan tugas."Selain kondisi ekonomi, situasi sekarang juga membuat enggan untuk keluar, apalagi sebagian toko alat tulis tutup" ujar Anantiyo Widodo, Fasilitator Rumah Zakat saat membagikan buku tulis kepada anak- anak di Desa Kedungumpul (13/7).
"Terima kasih atas buku yang diberikan, Insya Allah akan lebih semangat belajar," ujar Marsya, salah satu anak penerima buku tulis dari Rumah Zakat.