REPUBLIKA.CO.ID,NEOM — Penjaga Dua Masjid Suci memastikan persiapan pengaturan pelayanan calon jamaah haji telah selesai. Mereka siap memberikan perawatan tingkat tertinggi selama musim haji pada tahun ini, untuk memastikan para jamaah beribadah di lingkungan aman dan sehat.
Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud mendapat laporan bahwa otoritas terkait telah menyediakan semua sarana kenyamanan bagi calon jamaah, dan memastikan keamanan dan keselamatan mereka dari pandemi virus corona.
Dalam pertemuan itu, Penjaga Dua Masjid Suci menjelaskan kepada Kabinet tentang isi pembicaraan resminya dengan Sultan Haitham bin Tarik dari Oman. Pembicaraan tersebut mencakup aspek kerja sama, terutama cara meningkatkan dan mengembangkan dalam memperkuat keamanan dan stabilitas kedua negara, termasuk penandatanganan memorandum membentuk Dewan Koordinasi Saudi-Oman.
Raja menegaskan sejumlah kesepakatan dan nota kesepahaman di berbagai bidang telah dicapai, misalnya meningkatkan kerja sama ekonomi dengan merangsang sektor publik dan swasta untuk mencapai pertukaran perdagangan, dan investasi kualitatif yang berkontribusi mencapai tujuan Visi Kerajaan 2030 dan Visi Oman 2040. Diskusi menekankan penguatan kerja sama di bidang lingkungan, ketahanan pangan, dan Green Middle East Initiative karena manfaatnya di tingkat lokal, regional, dan global.
Dalam sebuah pernyataan kepada Saudi Press Agency (SPA) atas nama Pj Menteri Media, Menteri Negara, dan Anggota Kabinet, Issam Bin Saad Bin Saeed mengatakan Kabinet membahas pernyataan Dana Moneter Internasional (IMF), menekankan pemulihan ekonomi Saudi yang berkelanjutan, dan memuji keberhasilannya luar biasa dalam beberapa aspek selama tahun paling sulit.
Dampak dari pandemi Covid-19, fluktuasi harga minyak, penurunan permintaan global, dan perlambatan pertumbuhan adalah tantangan sepanjang tahun, tetapi IMF menekankan peran penting dari reformasi ekonomi dan struktural yang dilakukan dalam kerangka Visi Kerajaan 2030, dan kontribusinya mencapai pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan komprehensif.
Kabinet menganggap Arab Saudi memenangkan jabatan ketua Dewan Eksekutif Organisasi Pendidikan, Kebudayaan, dan Ilmu Pengetahuan Liga Arab (ALECSO) sebagai kelanjutan dari peran pentingnya, dan keinginannya untuk mencapai tujuan organisasi.
Kabinet meninjau perkembangan terbaru secara regional dan global, menegaskan kembali dukungan Kerajaan kepada Mesir dan Sudan untuk mempertahankan hak-hak mereka yang sah, dan menyerukan kepada masyarakat internasional untuk menemukan mekanisme yang jelas memulai negosiasi antara Mesir, Sudan, dan Ethiopia untuk menemukan solusi krisis.
Kabinet mengeluarkan putusan, seperti, pertama, memberi wewenang kepada Menteri Dalam Negeri, atau wakilnya membahas dan menandatangani rancangan nota kesepahaman di bidang perlindungan sipil, dan Pertahanan Sipil antara pemerintah Arab Saudi dan pemerintah Italia.
Kedua, Kabinet memberi wewenang kepada Menteri Luar Negeri, atau wakilnya untuk membahas dan menandatangani rancangan nota kesepahaman mengenai konsultasi politik antara Kementerian Luar Negeri Arab Saudi dan Kementerian Luar Negeri Kenya.
Ketiga, Kabinet Menteri Kebudayaan, atau wakilnya membahas dan menandatangani rancangan nota kesepahaman di bidang kebudayaan antara pemerintah Arab Saudi dan pemerintah Italia.
Keempat, Kabinet memberi wewenang kepada Menteri Lingkungan Hidup, Air, dan Pertanian, atau wakilnya untuk membahas dan menandatangani draf nota kesepahaman di bidang karantina tanaman dan perlindungan tanaman, antara Kementerian Lingkungan Hidup, Air, dan Pertanian Arab Saudi dan Badan Keamanan Azerbaijan.
Kelima, Kabinet memberi wewenang kepada Menteri Investasi, Ketua Dewan Direktur Otoritas Kawasan dan Kota Ekonomi Khusus, atau wakilnya untuk membahas dan menandatangani draf nota kesepahaman antara Otoritas Kawasan dan Kota Ekonomi Khusus Arab Saudi dan otoritasnya.