REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menyatakan, koperasi salah satu kekuatan ekonomi bangsa. Maka diharapkan koperasi dapat melakukan transformasi menjadi badan usaha yang semakin tangguh, mandiri, dan memberikan kesejahteraan bagi anggota dan masyarakat.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, koperasi telah memiliki sejarah panjang dalam memperjuangkan masyarakat. Sekaligus berkontribusi besar menjaga ketahanan perekonomian nasional, dalam dinamika ekonomi global.
“Semoga koperasi dapat meningkat secara nasional. Dengan begitu dapat menjadi badan usaha yang tangguh, kuat dan professional dalam berbagai sektor,” kata dia, melalui keterangan resmi pada Rabu (14/7).
Sementara, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menilai, kepercayaan tinggi pada koperasi menjadi sebuah kekuatan ekonomi. “Saya kira era ini adalah era koperasi bangkit, era koperasi yang makin professional, era koperasi yang mampu berkontribusi dengan hadirnya kemandirian perekonomian bangsa karena pandemi yang menantang kita harus melompat dan menerobos lebih tinggi ke depan,” tuturnya.
Hal itu senada dengan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi yang mengatakan, koperasi dapat terus bertransformasi menjadi badan usaha yang lebih kuat, tangguh, dan professional. Dengan begitu, bermanfaat bagi anggota dan masyarakat di lingkungannya.
Tantangan perekonomian saat ini begitu besar. Menurut Menteri PPN dan Bappenas Suharso Monoarfa, tantangan ini harus menjadi momentum bagi koperasi mengubah cara kerja agar lebih efisien serta menghadirkan visi baru.
Pengakuan, koperasi merupakan badan usaha yang sangat penting dan merupakan landasan ideal Pancasila dengan nilai gotong royongnya disampaikan pula oleh Menteri Lingkungan hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. “Dalam landasan operasional sangat jelas kebijakan pemerintah Presiden Jokowi untuk memajukan koperasi dan UKM,” tuturnya.
Ia berharap, koperasi di Indonesia semakin maju, semakin mandiri, kuat, unggul, dan professional. Sekaligus mampu menjadi usaha besar.