Saturday, 19 Jumadil Akhir 1446 / 21 December 2024

Saturday, 19 Jumadil Akhir 1446 / 21 December 2024

Ketua DPD Ajak Pesantren Tingkatkan Prokes

Rabu 14 Jul 2021 21:31 WIB

Red: Gita Amanda

Ketua DPD RI LaNyalla Mattalitti mengajak pesantren untuk semakin meningkatkan protokol kesehatan di lingkungannya sebagai upaya untuk menekan angka kematian akibat terpapar Covid-19. (ilustrasi)

Ketua DPD RI LaNyalla Mattalitti mengajak pesantren untuk semakin meningkatkan protokol kesehatan di lingkungannya sebagai upaya untuk menekan angka kematian akibat terpapar Covid-19. (ilustrasi)

Foto: dok. Istimewa
Protokol kesehatan dalam upaya menekan angka kematian akibat terpapar Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPD RI LaNyalla Mattalitti mengajak pesantren untuk semakin meningkatkan protokol kesehatan di lingkungannya sebagai upaya untuk menekan angka kematian akibat terpapar Covid-19.

"Kehadiran varian baru virus Covid-19 turut memberikan sumbangsih yang besar terhadap penularan. Oleh karenanya, saya mengimbau agar pondok pesantren meningkatkan protokol kesehatan untuk mengantisipasi jatuhnya korban dari kalangan ulama," ujar LaNyalla dalam keterangan tertulisnya, Rabu (14/7).

LaNyalla tak ingin korban terus berjatuhan apalagi dari para pemuka agama. Berdasarkan data yang diperolehnya dari MUI, sebanyak 584 pemuka agama meninggal dunia akibat Covid-19 hingga 4 Juli.

Dari data MUI tersebut terjadi peningkatan penularan yang signifikan terhadap para kiai dan pengasuh pesantren terutama di wilayah Madura. Kondisi yang sama terjadi di wilayah Jawa Tengah, seperti Pati, Kudus, Demak, dan Jepara.

"Hampir 600 ulama meninggal di tengah pandemi Covid-19, dan saya yakin daftarnya masih bertambah mengingat lonjakan kasus Covid semakin tinggi. Saya sungguh berduka atas kepergian banyak ulama, guru-guru kita. Belasungkawa saya ucapkan secara khusus kepada keluarga para ulama yang gugur tersebut," kata dia.

LaNyalla pun meminta para ulama terus menjaga imun dan mengikuti anjuran pemerintah, terutama saat PPKM Darurat. Pasalnya kebijakan itu sebagai ikhtiar demi memutus rantai penularan. "Saya memahami Kondisi PPKM Darurat memang tidak ideal, karena mempersempit ruang ulama untuk berdakwah. Tapi keadaan ini menjadi salah satu ikhtiar yang perlu dilakukan agar wabah ini membaik, sehingga kita bisa cepat keluar dari pandemi," kata LaNyalla.

Mantan Ketua Umum PSSI ini mendukung seruan MUI Jatim yang mengajak masyarakat untuk memperbanyak istighfar dan bertaubat agar dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt. Ia juga mengingatkan pentingnya masyarakat untuk memperbanyak doa dan membaca salawat.

"Mari kita berdoa agar Allah memberikan jalan yang mudah kepada kita untuk segera mengakhiri wabah penyakit ini. Perbanyak ibadah dan kuatkan iman agar kita terus kuat menghadapi pandemi," ujarnya.

Ia juga meminta kepada ulama yang sedang berjuang melawan Covid-19 untuk selalu berpikiran positif sehingga bisa meningkatkan imunitas, agar bisa segera sembuh. "Kita harus berserah dalam menghadapi cobaan ini sambil terus melakukan berbagai ikhtiar, karena percayalah, Allah tidak akan menguji di atas kemampuan umat-Nya. Seorang Muslim yang baik juga akan mencari informasi yang valid terhadap penanggulangan Covid-19 sehingga tidak mudah dipengaruhi atau percaya terhadap kabar-kabar hoaks yang bisa menimbulkan kemudaratan," kata LaNyalla.

Sumber : antara
  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler