REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING - Korban tewas dalam insiden runtuhnya hotel di China bertambah menjadi 17 jiwa, Rabu (14/7) waktu setempat. Pihak berwenang kemudian mengakhiri misi pencarian dan penyelamatan.
Pemerintah Daerah Kota Suzhou, China mengatakan 23 orang telah dievakuasi dari puing-puing Hotel Siji Kaiyuan yang runtuh pada Senin (12/7) sore. Salah satu dari mereka yang dievakuasi tidak terluka, sementara lima lainnya dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan, dan 17 meninggal.
Tim penyelamat menggunakan derek, tangga, pemotong logam, dan anjing pencari untuk mencari korban selamat. Sebagian besar dari mereka yang tewas adalah tamu hotel.
Lebih dari 600 orang termasuk tim penyelamat gempa dan 120 kendaraan dikerahkan untuk operasi tersebut. Kota Suzhou berada di provinsi Jiangsu dekat Shanghai. Pejabat tertinggi Jiangsu, Sekretaris Partai Komunis, Lou Qinjian, mengunjungi penyelamat dan korban pada Selasa.
Penyelidik akan menyelidiki penyebab keruntuhan gedung tersebut. Polisi telah memanggil perwakilan hukum hotel, manajer, dan mereka yang bekerja pada desain dan konstruksi bangunan.
"Beberapa orang telah ditempatkan di bawah langkah-langkah pengendalian kriminal," kata Pemda Kota di laman resmi media sosialnya, dikutip dari laman Channel News Asia, Rabu (14/7). Status ini menunjukkan mereka berada di bawah beberapa bentuk penahanan atau pengawasan.
Tidak ada nomor atau nama yang diberikan untuk mereka yang berada di bawah tindakan tersebut. Siji Kaiyuan Hotel berlantai tiga dengan 54 kamar dibuka pada 2018, menurut Ctrip, aplikasi pemesanan daring China. Suzhou adalah tujuan wisata populer yang terkenal dengan kanal bersejarah dan taman tradisional China serta pusat bisnis utama.