REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD — Mantan Presiden Pakistan, Mamnoon Hussain, dikabarkan wafat pada Rabu (14/7) kemarin di kota pelabuhan selatan Karachi. Hussain wafat pada usia 80 tahun.
"Sangat terkejut dan sedih mendengar bahwa Mamnoon Hussain telah meninggal. Sungguh lambang rahmat, kerendahan hati dan kemuliaan,’’ kata Shahbaz Sharif, pemimpin oposisi dan Presiden Partai Liga Muslim Pakistan-Nawaz dikutip Anadolu, Kamis (15/7).
Dia menambahkan, dengan wafatnya Mamnoon Hussain, Pakistan kehilangan abdi negara yang hebat, sekaligus negarawan senior. Diketahui, Hussain menjabat sebagai presiden ke-12 di negara itu dari September 2013 hingga September 2018, selama pemerintahan mantan Perdana Menteri Nawaz Sharif.
Sebagai orang dekat Sharif, Hussain saat itu terpilih dengan suara mayoritas di parlemen, dan mengalahkan Wajihuddin Ahmed, mantan hakim Mahkamah Agung dan kandidat dari partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI).
Hussain, juga sempat menjabat sebagai gubernur Provinsi Sindh selatan ketika Musharraf menggulingkan pemerintahan Sharif pada Oktober 1999.
Namun demikian, Mamnoon Hussain didiagnosis menderita kanker pada tahun lalu dan mulai dirawat di rumah sakit di Karachi. Ia meninggalkan seorang istri dan tiga orang putra.