Kamis 15 Jul 2021 12:22 WIB

Rusia: Taliban Ingin Perkuat Posisi, Bukan Rebut Kekuasaan

Rusia bisa mengadakan perundingan damai intra-Afghanistan musim panas ini

Red: Nur Aini
Rusia prihatin atas eskalasi kekerasan di Afghanistan, tetapi menyangsikan bahwa Taliban akan merebut kekuasaan di negara itu.
Rusia prihatin atas eskalasi kekerasan di Afghanistan, tetapi menyangsikan bahwa Taliban akan merebut kekuasaan di negara itu.

 

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia prihatin atas eskalasi kekerasan di Afghanistan, tetapi menyangsikan bahwa Taliban akan merebut kekuasaan di negara itu. Hal itu diungkapkan utusan presiden Rusia untuk Afghanistan.

Baca Juga

Menurut Zamir Kabulov, bentrokan paling aktif terjadi di provinsi-provinsi utara yang berbatasan dengan negara-negara Asia Tengah yang merupakan sekutu dan mitra Rusia.

“Dalam beberapa hari terakhir, intensitas bentrokan telah meningkat seiring penarikan pasukan Amerika dan NATO yang hampir selesai. Situasi ini membuat kami khawatir. Pada saat yang sama, kami percaya bahwa tidak ada bahaya perebutan kekuasaan oleh gerakan Taliban hari ini," kata dia dalam sebuah wawancara dengan Anadolu Agency.