REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga emas Antam kembali merangkak naik, semakin meninggalkan titik terendah pada pertengahan Juni lalu. Pada Kamis (15/7), harga emas Antam tercatat di level Rp 953.000 per gram. Angka ini naik Rp 8.000 dibanding perdagangan pada Rabu (14/7).
Sebelumnya, harga emas Antam konsisten merosot sejak awal Juni, dari titik tertingginya Rp 964.000 per gram menjadi Rp 920.000 per gram pada 18 Juni 2021. Namun terlihat sejak awal Juli, harga emas dalam negeri konsisten merangkak naik.
Dikutip Reuters, harga spot emas dunia pada perdagangan Kamis (15/7) bertahan di level 1.824,81 dolar AS per troi ons. Hal ini didorong optimisme investor terhadap program pemulihan ekonomi oleh Bank Sentral AS. Sementara emas berjangka justru naik tipis ke level 1.826,4 dolar AS per troi ons.
Harga emas sendiri telah melonjak 23 persen hanya dalam tahun 2020 saja, sebagai akibat ramainya minat investor menjadikan emas sebagai aset lindung nilai. Namun tahun 2021 ini, kondisinya bisa berbeda. Peningkatan yang terjadi tahun lalu tidak bisa dijadikan patokan mentah untuk tahun ini.
Sementara itu harga buyback atau pembelian kembali emas oleh Antam justru naik Rp 10.000 ke angka Rp 850.000 per gram. Harga jual dan harga buyback yang ditampilkan dalam berita ini merupakan harga resmi di Butik Emas Logam Mulia Pulo Gadung Jakarta, dikutip dari situs resminya.
Emas memang dikenal sebagai safe haven atau instrumen investasi paling aman. Namun perlu dipahami bahwa bila Anda berminat berinvestasi emas, niatkan untuk jangka panjang. Karena emas memiliki selisih harga jual dan buyback yang cukup tinggi. Seperti hari ini, ada selisih Rp 103.000 per gram antara harga jual dan belinya.