Kamis 15 Jul 2021 15:41 WIB

Produksi Mobil Listrik di Indonesia Ditarget Capai 1 Juta

Target itu diharapkan bisa tercapai hingga 2035.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi Mobil Listrik
Foto: Foto : MgRol_94
Ilustrasi Mobil Listrik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasar mobil listrik membawa peluang besar bagi Indonesia. Sebab, Indonesia memiliki bahan baku baterai dan memiliki potensi pasar otomotif yang terbilang besar.

Hal ini pun mendorong Kementerian Perindustrian Republik Indonesia untuk mendorong produksi EV di tanah air. Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, saat ini pemerintah telah menetapakan road map produksi electric vehicle (EV).

Baca Juga

"Target produksi EV roda empat atau lebih pada 2025 adalah sekitar 400 ribu unit, kemudian pada 2030 meningkat jadi 600 ribu dan pada 2035 ditargetkan mencapai satu juta unit," kata Agus Gumiwang saat menyampaikan keynote speech dalam Investor Daily Summit 2021.

Dalam sesi diskusi dengan tema Mendorong Industri Otomotif Ramah Lingkungan pada Rabu (14/7), ia juga mengungkap bahwa target itu perlu diimbangi dengan sejumlah strategi. Salah satu strategi yang diterapkan adalah dengan himbauan penggunaan EV sebagai kendaraan operasional sejumlah instansi pemerintah.

"Ditargetkan, jumlah EV yang digunakan instansi pemerintah pada 2025 telah mencapai 65 ribu unit. Kemudian, pada 2030 jumlahnya bisa ditingkatkan menjadi 130 ribu unit," ucapnya.

Dengan road map itu, maka nantinya Indonesia akan mampu menekan emisi dan penggunaan bahan bakar fosil secara signifikan. Road map ini juga dinilai sejalan dengan target penerapan EV pada pasar global. Menurutnya, permintaan EV global pada 2040 akan mencapai 55 juta unit.

Lewat road map soal produksi EV di Indoensia, diharapakan Indonesia mampu jadi salah satu pemain utama dalam memenuhi permintaan EV yang terus mengalami peningakatan.

Di Indonesia, permintaan kendaraan hybrid pada 2019 berada pada level 685 unit. Kemudian, sepanjang Januari hingga November 2020, permintaan kendaraan hybrid naik jadi 927 unit. Peningkatan signifikan juga terjadi pada permintaan battery electric vehicle (BEV) yang tadinya tak diminati tapi pada Januari hingga November 2020 telah diserap pasar sebanyak 290 unit.


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement