Kamis 15 Jul 2021 16:04 WIB

SEBI Gelar Kuliah Tamu Portofolio Investasi Dana Pensiun

Kuliah tamu diisi narasumber praktisi DPLK.

Prodi Manajemen Bisnis Syariah dan Akuntansi Syariah  STEI SEBI Depok  mengadakan kuliah tamu mata kuliah Manajemen Keuangan dengan tema Manajemen Portofolio Investasi Dana Pensiun, Selasa (13/7).
Foto: Dok STEI SEBI
Prodi Manajemen Bisnis Syariah dan Akuntansi Syariah STEI SEBI Depok mengadakan kuliah tamu mata kuliah Manajemen Keuangan dengan tema Manajemen Portofolio Investasi Dana Pensiun, Selasa (13/7).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Senin, 13 Juli 2021 Prodi Manajemen Bisnis Syariah dan Akuntansi Syariah mengadakan kuliah tamu mata kuliah Manajemen Keuangan, Selasa  (13/7). Kuliah ini diisi oleh Ahmad Zaky SSosi sebagai dosen tamu dengan materi Manajemen Portofolio Investasi Dana Pensiun.

Ahmad Zaky adalah Invesment Manager DPLK Syariah Muamalah. Kuliah tamu kali ini diikuti oleh mahasiswa semester IV yang terdiri dari Prodi Manajemen Bisnis Syariah dan juga Prodi Akuntansi Syariah. Saat ini Ahmad Baehaqi  SEI  Mak  SAS dan Diana Putri  SEI  MM menjadi dosen pengampu mata kuliah tersebut. 

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ahmad Zaky yang telah berkenan menjadi dosen tamu pada mata kuliah manajemen keuangan. Tidak banyak dosen yang melakukan kegiatan kuliah tamu ini, menghadirkan praktisi untuk menambah wawasan dari pada teman-teman mahasiswa,” kata Ahmad Baehaqi seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Ia menambahkan, “Ini adalah ilmu yang sangat penting, kalau dilihat dari perspektif teman-teman manajemen bisnis syariah. Kita jangan selalu berpikir bahwa yang namanya bisnis harus sesuatu yang menghasilkan barang atau jasa. Berkarir dan masuk ke ranah investasi juga bisa diambil dan menjadi kompetensi dan keahlian yang bisa difokuskan oleh teman-teman mahasiswa. Jangan sia-sia kan ilmu yang akan disampaikan oleh Bapak zaky, serap sebanyak mungkin apa yang disampaikan oleh beliau.”

Kuliah ini di moderator oleh Diana dan diawali oleh Zaky dengan menceritakan background pendidikan.  “Latar belakang  pendidikan saya bukanlah manajemen keuangan, melainkan komunikasi penyiaran di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Tahun 2007  menjadi tonggak sejarah bagi saya untuk banting stir ke bidang keuangan . Qodarullah saya bergabung dengan salah satu bank konvensional BUMN, yakni Bank Mandiri dalam tim penerbitan ORI,” ungkapmya. 

Dari tahun 2007, Zaky bekerja pada lingkup produk non-bank.  Kalau dilihat dari sisi bank, ini disebut sebagai kanibal bank. “Jadi kita sering bersinggungan dengan produk-produk bank yang bersinggungan dengan produk investasi. Di Bank Mandiri ini saya dihadapkan dengan nasabah-nasabah prioritas, yang dimanjakan dengan investasi yang memiliki return investasi yang tinggi,” tuturnya. 

Materi dilanjutkan  dengan slide pertama dibuka dengan sebuah Ayat Alquran  Surat Al-Hasyr Ayat 18 yang artinya, “Wahai orang-orang beriman! Bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh Allah mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”

“Ayat ini sering dijadikan landasan oleh institusi investasi seperti DPLK (dana pension lembaga keuangan). Bahwa dalam Islam diwajibkan bagi kita untuk mempersiapkan hari esok. Ketika hari esok itu dimaknai sebagai hari akhirat, maka di  sini juga bisa ditafsirkan bahwa, masa depan itu bisa kita rencanakan dari sekarang,” ujarnya. 

Dalam materinya, Zaky menganalogikan pekerjaan seorang manajer investasi itu seperti seorang koki (chef) yang bisa meramu suatu masakan. Yang goal-nya adalah makanan itu dapat diterima oleh lidah konsumennya. Jadi tugas dari seorang manajer itu adalah meramu makanan itu menjadi makanan yang sesuai dengan selera yang memakan (investor). Ada instrument-instrumen yang menjadi booster yang menjadikan nilai investasi itu jadi tinggi. Dan ada juga yang menjual dengan ROI yang wajar tetapi mempunyai cost yang rendah.

Zakky juga menyampaikan,  “Investasi itu sama dengan bercocok tanam. Jika pohon tersebut sudah memberikan hasil, maka harus dipanen, kalau tidak maka buah yang ada akan menjadi busuk. Jadi investasi yang menghasilkan profit, maka profit itu harus diambil, kalau tidak hasilnya bisa menjadi jelek,” paparnya. Dalam teori ini,   Ahmad Zaky menyampaikan tadabbur QS Yusuf ayat 43-49 yang menjelaskan bahwa  investasi tersebut membutuhkan waktu yang panjang.

Menurutnya, ada lima  pilar Pedoman Investasi yang terdiri dari 1) investment Objektives. Investasi apa yang akan kita ambil, harus sesuai dengan tujuan dari investasi dan harus spesifik;  2) Time Horizon. Jika berbicara pensiun berarti itu berbicara jangka panjang dan instrumennya harus yang sesuai dengan 3) Risk/Return Profile.  Dalam setiap keputusan investasi yang diambil harus mempertimbangkan ini;  

4) Asset Allocation. “Teman-teman mahasiswa sebaiknya mulai untuk mengalokasikan dananya yang diberikan oleh orang tua untuk investasi. Mulailah dari nominal dan resiko yang kecil. Misalnya lima persen  atau 10 persen beli, bukan menabung ya. Sekarang sudah banyak yang jual di e-commers reksadana Rp 100 ribu, Rp 50 ribu ,  itu ada, silahkan nanti dicoba,” paparnya; 

5) Periodic Review.    ‘’Dengan kita mengetahui income yang akan kita dapat dari kegiatan investasi yang kita pilih (Return) dan potensi  hilangnya dana atau produk investasi yang kita beli (Risk). High Risk High Return, Low Risk Low Return. semakin tinggi risiko dari satu produk investasi, maka akan memberikan return yang tinggi,”  ujar Zaky. 

Di sesi akhir penyampaian materinya, Zaky menyampaikan paket investasi DPLK Syariah Muamalat yang terdiri dari tiga  paket : 1) Paket A, yaitu Deposito Syariah maks. 100%, 2) Paket B, Deposito Syariah maksimal 100% dan sukuk maksimal  80 persen, 3) Deposito Syariah maksimal  100 persen, Reksadana Syariah maksimal   80 persen, dan Saham Syariah maksimal 50 persen. Di sesi ini Zaky juga menyampaikan bagaimana implementasi investasi yang ada pada DPLK Syariah Muamalat. 

Sebelum materi selesai, sudah ada pertanyaan yang muncul dari mahasiswa pada kolom chat. Mahasiswa bertanya mulai dari yang berkaitan dengan materi portofolio yaitu saham private company dengan meminta kiat-kiat yang bisa diambil, dan trik memulai investasi diusia dini. 

Di akhir sesi perkuliahan, Zaky kembali mengingatkan mahasiswa untuk selalu menjaga kesehatan dan sering-seringlah bicara investasi, mencoba menghitung berapa risiko dan juga return yang akan didapatkan.  

Untuk memberikan insentif kepada mahasiswa, Zaky memberikan hadiah berupa pembukaan rekening investasi di DPLK dengan nominal Rp 100 ribu yang didapatkan oleh 3 orang mahasiswa yang aktif dalam sesi perkuliahan ini. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement