REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pemerintah Rusia menyuarakan keprihatinan atas meningkatnya intensitas permusuhan di Afghanistan. Namun Moskow tak percaya kelompok Taliban berusaha merebut kekuasaan di negara tersebut.
“Dalam beberapa terakhir, intensitas permusuhan telah meningkat, terutama di provinsi utara Afghanistan, dengan latar belakang penarikan pasukan Amerika Serikat (AS) dan NATO yang hampir selesai,” kata Utusan Rusia untuk Afghanistan Zamir Kabulov, dikutip laman Anadolu Agency, Rabu (14/7).
Kabulov mengatakan, situasi tersebut membuat negaranya khawatir. “Pada saat yang sama, kami percaya bahwa tidak ada perebutan kekuasaan dengan kekerasan oleh gerakan Taliban hari ini,” ujarnya.
Dia menyebut, pertempuran memang tengah berlangsung terjadi di daerah pedesaan. Meski kota-kota tak diserang, tapi mereka berada dalam pengepungan ketat.