REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir akan melakukan refocusing terhadap PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN sebagai mortgage bank dalam rangka memenuhi kebutuhan perumahan bagi masyarakat.
"BTN kami refocus menjadi mortgage bank. Banyak sekali rumah yang diperlukan oleh Bangsa Indonesia, generasi muda Indonesia," ujar Erick Thohir dalam acara daring di Jakarta, Kamis (15/7).
Menteri BUMN tersebut menginginkan BTN menjadi mortgage bank terdepan (leading) di sektor perumahan. Selain BTN, Erick juga telah melakukan refocusing terhadap beberapa bank Himbara seperti BRI yang disinergikan dengan Permodalan Nasional Madani (PNM) dan Pegadaian menjadi holding BUMN ultra mikro untuk membantu pelaku UMKM.
"Bagaimana Himbara sekarang kami refocusing, BRI fokus kepada ultra mikro. kamisinergikan BRI dengan Permodalan Nasional Madani (PNM) dan Pegadaian, kami harus pastikan UMKM Indonesia layak mendapatkan bunga yang sama dengan pelaku usaha lainnya. Mereka adalah tulang punggung kita," katanya.
Menteri BUMN juga telah menggabungkan bank-bank syariah BUMN menjadi Bank Syariah Indonesia atau BSI yang saat ini masuk ke dalam daftar top seven dengan aset Rp220 triliun. Hal tersebut dilakukan untuk mengapresiasi masyarakat yang mau mengandalkan pembiayaan syariah.
Sebelumnya PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN akan membentuk Mortgage Ecosystem pada tahun 2022 untuk mendukung sektor properti. Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo menyampaikan bahwa Mortgage Ecosystem merupakan upaya pengembangan bisnis yang berorientasi pada nasabah dengan menyediakan tidak hanya rumah tapi juga kelengkapannya, sehingga bisa menggandeng berbagai stakeholder untuk mengoptimalkan layanan.
Mortage Ecosystem merupakan suatu sistem yang menghubungkan seluruh stakeholder perumahan ke dalam suatu proses atau platform yang berkelanjutan.