Jumat 16 Jul 2021 08:01 WIB

AS Latih Eks Tentara Kolombia Pembunuh Presiden Haiti

Militer AS secara rutin melatih anggota pasukan keamanan dari wilayah Kolombia.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
 Tersangka dalam pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise ditunjukkan kepada media, di Direktorat Jenderal polisi di Port-au-Prince, Haiti, Kamis, 8 Juli 2021. Moise dibunuh dalam serangan di kediaman pribadinya Rabu pagi .
Foto: AP/Joseph Odelyn
Tersangka dalam pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise ditunjukkan kepada media, di Direktorat Jenderal polisi di Port-au-Prince, Haiti, Kamis, 8 Juli 2021. Moise dibunuh dalam serangan di kediaman pribadinya Rabu pagi .

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Mantan tentara Kolombia yang dituduh terlibat dalam pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise telah menerima pelatihan militer AS di masa lalu. Juru bicara Pentagon Ken Hoffman pada Kamis (15/7) mengonfirmasi hal tersebut, tetapi dia tidak mengatakan berapa banyak mantan tentara Kolombia yang telah menerima pelatihan.

"Tinjauan database pelatihan kami menunjukkan bahwa, sebagian kecil individu Kolombia yang ditahan sebagai bagian dari penyelidikan ini (pembunuham Presiden Moise) telah berpartisipasi dalam program pelatihan dan pendidikan militer AS di masa lalu, saat menjabat sebagai anggota aktif Pasukan Militer Kolombia," kata Hoffman. 

Baca Juga

Militer AS secara rutin melatih anggota pasukan keamanan dari wilayah Kolombia. Hoffman menambahkan, pelatihan yang diberikan oleh militer AS biasanya mempromosikan penghormatan terhadap hak asasi manusia, kepatuhan terhadap aturan hukum, dan militer tunduk pada kepemimpinan sipil yang dipilih secara demokratis.

Dilansir Washington Post, AS kerap memberikan pelatihan kepada pasukan Kolombia dan personel keamanan lainnya di seluruh Amerika Latin. Kolombia, khususnya, telah menjadi mitra militer AS yang signifikan selama beberapa dekade. Kolombia berupaya untuk memerangi organisasi perdagangan narkoba, kelompok kiri, dan kelompok paramiliter sayap kanan.