Jumat 16 Jul 2021 08:41 WIB

AstraZeneca Minta Penundaan Kirim 61 Juta Dosis ke Thailand

AstraZeneca meminta perpanjangan waktu lima bulan

Red: Nur Aini
AstraZeneca meminta perpanjangan batas waktu pengiriman 61 juta dosis vaksin Covid-19 ke Thailand dalam lima bulan.
AstraZeneca meminta perpanjangan batas waktu pengiriman 61 juta dosis vaksin Covid-19 ke Thailand dalam lima bulan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- AstraZeneca meminta perpanjangan batas waktu pengiriman 61 juta dosis vaksin Covid-19 ke Thailand dalam lima bulan.

Pernyataan itu disampaikan Wakil Menteri Kesehatan Sathit Pitutacha kepada wartawan pada Kamis (15/7). Sathit mengatakan AstraZeneca saat ini memiliki kapasitas untuk memproduksi 15 juta dosis vaksin per bulan di fasilitas produksinya di Nonthaburi dan kapasitas itu dapat berkembang di masa mendatang.

Baca Juga

AstraZeneca telah berjanji mengirimkan 40 persen dari vaksin yang diproduksi di dalam negeri Thailand.

"Kita harus bernegosiasi dengan mereka karena dalam situasi ini kita membutuhkan lebih banyak vaksin," kata Sathit.

"Kami ingin 10 juta dosis karena rencana semula 10 juta dosis," kata dia mengacu pada target pengiriman bulanan sebelumnya.

Sehari sebelumnya, pemerintah sedang mempertimbangkan untuk memberlakukan pembatasan ekspor vaksin AstraZeneca Covid-19 yang diproduksi secara lokal untuk memerangi Covid-19 di dalam negeri.

Thailand pada Kamis mencatat rekor harian 98 kematian akibat virus corona. Dengan tambahan data ini, total kematian Covid-19 di Thailand menjadi 3.032 sejak pandemi dimulai tahun lalu. Selain itu, Gugus tugas Covid-19 Thailand juga melaporkan 9.186 kasus Covid-19 dalam 24 jam terakhir, menjadikan total infeksi menjadi 372.215.

Selama 24 jam terakhir, sebanyak 5.543 pasien Covid-19 dinyatakan pulih dan pulang dari rumah sakit. Total kepulihan di Thailand sejak awal pandemi kini mencapai 266.127. Sejak meluncurkan program vaksinasi pada Juni, hanya 5 persen dari total populasi 66 juta orang yang telah divaksinasi lengkap.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/astrazeneca-minta-penundaan-kiriman-61-juta-dosis-ke-thailand/2305371
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement